mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Kemiskinan: Penyebab, Indikator, dan Solusinya

Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang kekurangan sumber daya keuangan dan akses terhadap kebutuhan dasar yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan yang sehat dan bermartabat. Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain ketidakstabilan ekonomi, kesenjangan sosial, ketidakstabilan politik, dan diskriminasi.

Ada banyak cara berbeda untuk mengukur kemiskinan, namun beberapa indikator umum meliputi:

1. Pendapatan: Cara paling umum untuk mengukur kemiskinan adalah dengan melihat pendapatan individu atau keluarga. Jika pendapatan mereka berada di bawah ambang batas tertentu, mereka dapat dianggap miskin.
2. Akses terhadap kebutuhan dasar: Cara lain untuk mengukur kemiskinan adalah dengan melihat apakah individu mempunyai akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, tempat tinggal, dan layanan kesehatan.
3. Pengucilan sosial: Kemiskinan juga dapat diukur dengan melihat pengucilan sosial, yang mengacu pada cara individu atau kelompok tidak diberi akses terhadap sumber daya dan peluang karena ras, jenis kelamin, agama, atau faktor lainnya.
4. Indeks kemiskinan multidimensi: Ini adalah ukuran kemiskinan yang lebih komprehensif yang mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan standar hidup.

Penting untuk dicatat bahwa kemiskinan bukan hanya tentang kekurangan uang. Bisa juga karena kurangnya akses terhadap sumber daya dan peluang, serta perasaan terpinggirkan dan dikucilkan dari masyarakat.

Apa penyebab kemiskinan?
Ada banyak penyebab kemiskinan yang berbeda-beda, dan penyebab kemiskinan bisa berbeda-beda tergantung pada konteks dan lokasi. Beberapa penyebab umum kemiskinan antara lain:

1. Ketidakstabilan ekonomi: Kemerosotan ekonomi, seperti resesi atau depresi, dapat menyebabkan meluasnya pengangguran dan kemiskinan.
2. Ketimpangan sosial: Diskriminasi berdasarkan ras, gender, agama, atau faktor lain dapat membatasi akses terhadap sumber daya dan peluang, sehingga berujung pada kemiskinan.
3. Ketidakstabilan politik: Ketidakstabilan dan konflik politik dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan menyebabkan kemiskinan.
4. Kurangnya pendidikan dan keterampilan: Tanpa pendidikan dan keterampilan yang tepat, seseorang mungkin tidak dapat memperoleh pekerjaan dengan gaji yang baik dan keluar dari kemiskinan.
5. Tata kelola yang buruk: Korupsi dan kebijakan pemerintah yang tidak efisien dapat berkontribusi terhadap kemiskinan dengan mengalihkan sumber daya dari layanan-layanan penting dan meningkatkan kesenjangan.
6. Faktor lingkungan: Bencana alam, seperti kekeringan atau banjir, dapat menyebabkan kemiskinan dengan menghancurkan rumah dan mata pencaharian.
7. Masalah kesehatan: Penyakit, seperti HIV/AIDS, dapat menyebabkan kemiskinan dengan membatasi kemampuan seseorang untuk bekerja dan mencari nafkah.
8. Diskriminasi: Diskriminasi berdasarkan ras, gender, agama, atau faktor lainnya dapat membatasi akses terhadap sumber daya dan peluang, sehingga berujung pada kemiskinan.
9. Kurangnya akses terhadap kredit dan jasa keuangan: Tanpa akses terhadap kredit dan jasa keuangan, individu mungkin tidak dapat memulai usaha atau berinvestasi dalam pendidikan dan kesehatan.
10. Warisan sejarah kemiskinan: Kemiskinan dapat diturunkan dari generasi ke generasi, sehingga menciptakan siklus kemiskinan yang sulit diputus.

Penting untuk dicatat bahwa ini hanyalah beberapa contoh, dan masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan kemiskinan. Selain itu, kemiskinan seringkali disebabkan oleh kombinasi dari faktor-faktor tersebut, dan bukan disebabkan oleh satu penyebab saja.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy