Pengertian Kesalahan Perhitungan: Penyebab, Deteksi, dan Pencegahan
Miscomputation adalah situasi di mana program komputer atau algoritma menghasilkan hasil yang salah, bukan karena kesalahan dalam logika atau implementasinya, melainkan karena fakta bahwa hal tersebut didasarkan pada informasi yang salah atau tidak lengkap. Hal ini dapat terjadi ketika data yang digunakan sebagai input program salah, atau ketika program mengandalkan asumsi yang tidak benar.
Misalnya, program yang menghitung jarak antara dua titik berdasarkan koordinatnya dapat menghasilkan hasil yang salah jika koordinatnya salah atau jika program mengasumsikan bumi itu datar, bukan bulat. Demikian pula, program yang memprediksi harga saham berdasarkan data historis dapat memberikan hasil yang salah jika data historis tidak lengkap atau tidak akurat.
Kesalahan perhitungan bisa sulit dideteksi dan diperbaiki, karena mungkin tidak langsung terlihat bahwa masalahnya terletak pada input data atau asumsi, bukan dengan program itu sendiri. Namun ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah kesalahan perhitungan, seperti:
1. Validasi masukan: Memeriksa data masukan untuk memastikan keakuratan dan kelengkapannya sebelum digunakan dalam perhitungan.
2. Pembuatan profil data: Menganalisis distribusi nilai data untuk mengidentifikasi anomali atau inkonsistensi.
3. Analisis sensitivitas: Menguji program dengan kumpulan data masukan yang berbeda untuk melihat bagaimana hasilnya berubah, dan mengidentifikasi asumsi apa pun yang penting bagi keakuratan program.
4. Tinjauan sejawat: Meminta pakar lain meninjau program dan masukannya untuk menemukan kesalahan atau ketidakakuratan.
5. Penggunaan metode formal: Menggunakan teknik matematika seperti asisten pembuktian untuk memverifikasi kebenaran program secara formal.