Pengertian Korosi dan Strategi Pencegahannya
Korosi adalah reaksi kimia yang terjadi ketika suatu material, biasanya logam, bereaksi dengan lingkungannya dan terurai seiring waktu. Reaksi ini biasanya merupakan hasil dari kombinasi beberapa faktor seperti kelembaban, oksigen, dan zat lain yang ada di lingkungan.
Korosi dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur dan peralatan, dan dapat menyebabkan bahaya keselamatan, kerugian finansial, dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu penting untuk mengambil tindakan untuk mencegah atau mengurangi korosi, seperti menggunakan lapisan pelindung, menerapkan proteksi katodik, dan memilih bahan yang tahan terhadap korosi.
Beberapa bentuk korosi yang umum meliputi:
1. Korosi seragam: Hal ini terjadi ketika suatu material terkorosi secara merata di seluruh permukaannya, mengakibatkan hilangnya ketebalan secara merata.
2. Korosi galvanik: Hal ini terjadi ketika dua logam berbeda bersentuhan satu sama lain dengan adanya elektrolit, menyebabkan satu logam terkorosi lebih cepat dibandingkan logam lainnya.
3. Korosi celah: Ini terjadi di area yang terdapat celah atau celah kecil, seperti di antara ulir baut atau mur.
4. Korosi lubang: Hal ini terjadi bila sebagian kecil suatu material terkorosi lebih cepat dibandingkan area sekitarnya, sehingga menghasilkan terbentuknya lubang-lubang kecil.
5. Korosi filiform: Hal ini terjadi ketika suatu material terkorosi dalam bentuk filamen tipis, sering terlihat pada permukaan aluminium dan logam lainnya.
Korosi dapat dicegah atau dikurangi dengan menggunakan lapisan pelindung, menerapkan proteksi katodik, dan memilih material yang tahan terhadap korosi . Penting juga untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebab utama korosi, seperti paparan kelembaban atau oksigen.