Pengertian Kromhidrosis – Penyebab, Jenis, dan Gejalanya
Kromhidrosis adalah suatu kondisi langka dimana terjadi sekresi keringat berwarna yang tidak normal. Keringat dapat diwarnai oleh berbagai zat, termasuk pigmen, pewarna, atau senyawa lainnya. Warna keringat dapat berkisar dari ringan hingga ekstrim dan dapat berwarna kuning, hijau, biru, ungu, atau bahkan hitam.
Penyebab pasti dari chromhidrosis tidak dipahami dengan baik, namun diduga terkait dengan perubahan pada kelenjar apokrin, yang merupakan kelenjar keringat khusus yang ditemukan di daerah ketiak dan selangkangan. Kelenjar ini menghasilkan sekret seperti susu yang dapat berubah warna dan menyebabkan produksi keringat berwarna.
Ada beberapa jenis kromhidrosis, antara lain:
1. Kromhidrosis umum: Ini adalah jenis yang paling umum, dimana seluruh tubuh menghasilkan keringat berwarna.
2. Kromhidrosis terlokalisasi: Jenis ini ditandai dengan area keringat berwarna yang terlokalisasi, biasanya di area ketiak atau selangkangan.
3. Kromhidrosis herediter: Jenis ini diturunkan dan biasanya menyerang banyak anggota keluarga.
4. Kromhidrosis didapat: Jenis ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, peradangan, atau tumor.
Gejala kromhidrosis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisinya. Beberapa gejala umum yang terjadi antara lain:
* Keringat berwarna yang mungkin hanya terlihat ketika seseorang sedang stres atau mengalami emosi yang kuat
* Peningkatan keringat di area yang terkena
* Iritasi kulit atau ruam di area yang terkena
* Bau badan yang lebih kuat dari biasanya
Jika Anda mencurigainya Anda menderita chromhidrosis, penting untuk menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Seorang dokter kulit dapat melakukan tes untuk menentukan penyebab kondisi dan merekomendasikan pilihan pengobatan yang tepat. Perawatan mungkin termasuk antibiotik, obat antiinflamasi, atau pembedahan untuk mengangkat kelenjar yang terkena.