


Pengertian Lahir Mati: Penyebab, Tanda, dan Dampak Emosional
Lahir mati adalah kelahiran bayi yang meninggal dalam kandungan, biasanya setelah usia kehamilan 24 minggu. Hal ini juga dikenal sebagai kematian janin atau kematian neonatal.
Penyebab lahir mati tidak selalu jelas, namun beberapa faktor risiko yang umum meliputi:
1. Lahir mati atau keguguran sebelumnya
2. Kelainan pada tumbuh kembang bayi
3. Kondisi medis ibu seperti tekanan darah tinggi atau diabetes
4. Infeksi seperti strep grup B atau toksoplasmosis
5. Masalah plasenta seperti plasenta previa atau solusio
6. Masalah tali pusat seperti tali pusat yang prolaps atau tali pusat yang tersimpul
7. Komplikasi ibu pada saat persalinan dan melahirkan seperti persalinan lama atau bayi besar
8. Gawat janin karena kekurangan oksigen atau sebab lain
9. Kelahiran ganda (kembar, kembar tiga, dll.)
10. Usia ibu lanjut (35 tahun atau lebih)
Penting untuk dicatat bahwa dalam banyak kasus, penyebab lahir mati tidak dapat ditentukan.
Tanda dan gejala lahir mati dapat bervariasi tergantung pada tahap kehamilan dan penyebab kematian. Beberapa tanda dan gejala yang umum antara lain:
1. Tidak ada gerakan atau detak jantung janin yang terdeteksi selama USG atau pemantauan
2. Penurunan pergerakan janin atau penurunan aktivitas janin
3. Kelainan tumbuh kembang bayi
4. Perubahan kesehatan fisik ibu seperti tekanan darah tinggi, demam, atau sakit perut
5. Persalinan berkepanjangan atau kesulitan dalam kemajuan persalinan
6. Prolaps tali pusat atau komplikasi lain saat melahirkan
7. Pewarnaan mekonium (tanda gawat janin)
8. Bayi yang lahir mati mungkin lahir dengan berat badan rendah, kulitnya pucat atau kebiruan, dan mungkin tidak bereaksi terhadap rangsangan.
Jika Anda curiga bayi Anda meninggal dalam kandungan, penting untuk segera mencari pertolongan medis. . Penyedia layanan kesehatan Anda akan melakukan USG atau tes lain untuk memastikan diagnosis lahir mati.
Dampak emosional dan psikologis dari lahir mati bisa sangat signifikan, dan penting untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, dan ahli kesehatan mental jika diperlukan. Penting juga untuk diingat bahwa berduka dan meluangkan waktu untuk pulih adalah hal yang wajar.



