Pengertian Loudspeaker: Jenis, Ciri-ciri, dan Terminologi
Loudspeaker adalah perangkat elektronik yang mengubah sinyal audio listrik menjadi gelombang suara. Mereka terdiri dari diafragma, kumparan suara, dan medan magnet. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan suara, hal itu menyebabkan diafragma bergetar, menghasilkan gelombang suara.
Pertanyaan: Apa perbedaan antara woofer dan tweeter?
Woofer adalah jenis loudspeaker yang menghasilkan suara frekuensi rendah, biasanya pada rentang 20-200 Hz. Sebaliknya, tweeter menghasilkan suara berfrekuensi tinggi, biasanya berkisar antara 2-20 kHz. Perbedaan utama antara keduanya adalah ukurannya dan bahan yang digunakan untuk membuatnya. Woofer biasanya berukuran lebih besar dan terbuat dari bahan yang lebih berat untuk menghasilkan nada bass yang lebih dalam, sedangkan tweeter berukuran lebih kecil dan lebih ringan untuk menghasilkan nada treble yang lebih tinggi.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan frekuensi crossover?
Frekuensi crossover mengacu pada titik di mana sinyal audio dibagi antara woofer dan tweeter. Frekuensi crossover biasanya diatur sekitar 2-3 kHz, di mana woofer menangani frekuensi yang lebih rendah dan tweeter menangani frekuensi yang lebih tinggi. Pembagian ini memungkinkan penggunaan kekuatan masing-masing speaker secara lebih efisien dan meningkatkan kualitas suara secara keseluruhan.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan impedansi dalam kaitannya dengan pengeras suara?
Impedansi mengacu pada perlawanan terhadap aliran arus bolak-balik (AC) dalam rangkaian listrik. Dalam konteks pengeras suara, impedansi penting karena mempengaruhi efisiensi pengeras suara. Speaker dengan impedansi rendah akan memerlukan lebih banyak daya untuk menghasilkan tingkat suara tertentu dibandingkan speaker dengan impedansi tinggi. Kebanyakan loudspeaker mempunyai nilai impedansi 6 ohm atau 8 ohm.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan sensitivitas dalam hubungannya dengan loudspeaker?
Sensitivitas mengacu pada efisiensi loudspeaker, atau berapa banyak suara yang dihasilkan untuk sejumlah daya tertentu. Peringkat sensitivitas yang lebih tinggi berarti speaker akan menghasilkan lebih banyak suara dengan daya yang lebih kecil. Sensitivitas biasanya diukur dalam desibel (dB) per watt (W) dan biasanya dinyatakan sebagai rasio, misalnya 90 dB/W.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan penanganan daya dalam kaitannya dengan pengeras suara?
Penanganan daya mengacu pada jumlah daya maksimum yang dapat ditangani oleh loudspeaker tanpa merusak komponen atau menyebabkan distorsi. Peringkat penanganan daya biasanya diberikan dalam watt (W) dan didasarkan pada kemampuan speaker untuk menangani daya terus menerus serta puncak jangka pendek. Penting untuk mencocokkan penanganan daya speaker dengan output daya amplifier untuk menghindari kerusakan atau distorsi.