


Pengertian Minyak Naphthenic: Khasiat, Kegunaan, dan Aplikasinya
Naphthenic mengacu pada jenis minyak yang berasal dari penyulingan minyak bumi. Ini adalah campuran kompleks hidrokarbon yang biasanya ditemukan dalam minyak mentah dan dapat dipisahkan menjadi berbagai fraksi berdasarkan titik didihnya. Minyak naftenat dicirikan oleh viskositasnya yang tinggi dan volatilitas yang rendah, sehingga membuatnya berguna untuk berbagai aplikasi seperti pelumas, bahan bakar, dan sebagai bahan baku untuk produksi bahan kimia lainnya.
Minyak naftenat juga dikenal sebagai "minyak berat" atau "minyak tinggi". -minyak mendidih" karena memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan jenis minyak lainnya, seperti minyak parafin. Artinya, oli naftenat lebih tahan terhadap penguapan dan memiliki viskositas lebih tinggi, sehingga berguna untuk aplikasi yang mengutamakan pelumasan tinggi dan ketahanan aus.
Oli naftenat digunakan di berbagai industri, antara lain:
1. Pelumas: Minyak naftenat digunakan sebagai minyak dasar dalam produksi pelumas karena viskositasnya yang tinggi dan volatilitasnya yang rendah. Memberikan pelumasan yang sangat baik dan perlindungan terhadap keausan pada mesin dan peralatan.
2. Bahan Bakar: Minyak naftenat dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin pembakaran dalam, khususnya mesin diesel. Minyak ini memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan jenis minyak lainnya, sehingga berguna untuk menggerakkan peralatan tugas berat.
3. Bahan baku kimia: Minyak naftenat digunakan sebagai bahan baku untuk produksi bahan kimia lainnya, seperti deterjen, plastik, dan obat-obatan. Titik didih dan viskositasnya yang tinggi menjadikannya bahan awal yang ideal untuk aplikasi ini.
4. Aspal: Minyak naftenat digunakan dalam produksi aspal untuk konstruksi jalan karena viskositasnya yang tinggi dan kemampuannya menahan suhu tinggi.
Secara keseluruhan, minyak naftenat adalah komponen serbaguna dan penting di banyak industri, dan sifat uniknya menjadikannya bahan penting dalam berbagai aplikasi.



