Pengertian Monisme: Jenis, Ciri, dan Implikasinya
Monisme adalah posisi filosofis yang mengedepankan kesatuan segala sesuatu. Hal ini menegaskan bahwa segala sesuatu saling berhubungan dan saling bergantung, dan bahwa tidak ada perbedaan mendasar antara pikiran dan materi, subjek dan objek, atau dualitas lainnya. Monisme sering dikontraskan dengan dualisme, yang menyatakan keberadaan dua alam atau substansi yang terpisah, seperti pikiran dan tubuh atau roh dan materi.
Ada banyak jenis monisme, yang masing-masing memiliki karakteristik dan implikasi uniknya sendiri. Beberapa bentuk monisme yang umum meliputi:
1. Materialisme: Keyakinan bahwa segala sesuatu terdiri dari materi dan tidak ada perbedaan mendasar antara pikiran dan materi.
2. Idealisme: Keyakinan bahwa segala sesuatu pada dasarnya bersifat mental atau spiritual, dan bahwa materi adalah manifestasi pikiran atau kesadaran.
3. Monisme Netral: Keyakinan bahwa pikiran dan materi adalah manifestasi dari substansi atau realitas yang lebih mendasar.
4. Panpsikisme: Keyakinan bahwa kesadaran atau kualitas seperti pikiran adalah hal mendasar dan ada di mana-mana di alam.
5. Fisikisme Monistik: Keyakinan bahwa segala sesuatu pada akhirnya bersifat fisik dan tidak ada perbedaan mendasar antara pikiran dan tubuh.
Monisme telah berpengaruh di berbagai bidang, termasuk filsafat, sains, dan agama. Ia telah dikaitkan dengan berbagai pemikir, antara lain Baruch Spinoza, Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Friedrich Nietzsche, dan Alfred North Whitehead.