


Pengertian Oksidan: Contoh dan Sifat Umum
Oksidan adalah zat yang menyebabkan oksidasi, suatu reaksi kimia yang mentransfer elektron dari satu molekul ke molekul lainnya. Oksidasi dapat mengakibatkan hilangnya elektron, peningkatan bilangan oksidasi suatu atom atau molekul, dan pembentukan senyawa baru.
Contoh umum oksidan antara lain:
1. Oksigen (O2): Oksigen adalah oksidan kuat yang bereaksi dengan banyak zat membentuk oksida. Misalnya oksigen bereaksi dengan besi akan membentuk karat.
2. Klorin (Cl2): Klorin adalah oksidan umum lainnya yang digunakan di kolam renang dan instalasi pengolahan air untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya.
3. Hidrogen peroksida (H2O2): Hidrogen peroksida adalah asam lemah yang bertindak sebagai oksidan dalam banyak reaksi kimia. Biasa digunakan sebagai desinfektan dan pemutih.
4. Asam nitrat (HNO3): Asam nitrat adalah oksidan kuat yang digunakan dalam produksi pupuk, bahan peledak, dan bahan kimia lainnya.
5. Permanganat (MnO4-): Permanganat adalah oksidan kuat yang digunakan dalam pengolahan air limbah dan produksi pemutih.
6. Halogen: Halogen, seperti klor, brom, dan yodium, semuanya merupakan oksidan yang dapat bereaksi dengan zat lain membentuk oksida.
7. Ozon (O3): Ozon adalah oksidan yang sangat reaktif yang digunakan dalam pengolahan air dan pemurnian udara.
8. Peroksida: Peroksida, seperti hidrogen peroksida dan peroksida organik, merupakan oksidan yang dapat bereaksi dengan zat lain membentuk oksida.
9. Oksigen singlet (1O2): Oksigen singlet adalah oksidan sangat reaktif yang terbentuk ketika molekul oksigen (O2) tereksitasi oleh cahaya atau sumber energi lainnya.
10. Superoksida: Superoksida, seperti O2- dan O2-, merupakan oksidan yang dapat bereaksi dengan zat lain membentuk oksida.
Ini hanyalah beberapa contoh dari banyak oksidan yang ada di alam dan digunakan dalam berbagai aplikasi. Oksidan memainkan peran penting dalam banyak reaksi dan proses kimia, dan sifat serta kegunaannya beragam dan luas.



