Pengertian Overurbanisasi: Penyebab, Akibat, dan Solusinya
Overurbanisasi mengacu pada proses urbanisasi yang cepat yang melampaui kemampuan kota dalam menyediakan perumahan, infrastruktur, dan layanan yang memadai bagi penduduknya. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
1. Kekurangan perumahan dan harga rumah yang tidak terjangkau
2. Infrastruktur yang tidak memadai, seperti sistem transportasi, jaringan air dan limbah, serta layanan publik seperti layanan kesehatan dan pendidikan
3. Meningkatnya kemiskinan dan kesenjangan, serta keresahan dan konflik sosial
4. Degradasi lingkungan, termasuk polusi udara dan air, serta hilangnya ruang hijau
5. Kurangnya akses terhadap layanan dasar seperti air bersih, sanitasi, dan listrik
6. Kondisi kehidupan yang buruk, termasuk kepadatan penduduk, perumahan yang tidak memadai, dan kurangnya akses terhadap fasilitas dasar seperti layanan kesehatan dan pendidikan.
Urbanisasi yang berlebihan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Migrasi dari daerah pedesaan ke kota untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik
2. Industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat
3. Kurangnya perencanaan dan tata kelola kota yang efektif
4. Ketidakstabilan dan konflik politik
5. Bencana alam dan degradasi lingkungan.
Urbanisasi yang berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi yang luas, tidak hanya bagi penduduk kota yang terkena dampaknya tetapi juga bagi lingkungan dan perekonomian secara keseluruhan. Penting untuk mengatasi akar penyebab overurbanisasi dan mengembangkan solusi berkelanjutan yang memprioritaskan kebutuhan seluruh warga negara, termasuk akses terhadap perumahan yang terjangkau, layanan dasar, dan ruang hijau.