Pengertian Parceling dalam Pengembangan Real Estate

Parceling adalah proses membagi sebidang tanah yang lebih besar menjadi bagian-bagian atau petak-petak yang lebih kecil, yang kemudian dapat dijual atau dikembangkan secara terpisah. Proses ini umumnya digunakan dalam pengembangan real estat, di mana sebidang tanah yang luas dibagi lagi menjadi bidang-bidang yang lebih kecil untuk membuat kavling tersendiri untuk rumah, bisnis, atau bangunan lainnya.

Tujuan dari pembagian tanah adalah untuk membuat tanah lebih mudah dikelola dan bernilai, karena memungkinkan pengembang untuk menjual lahan individu kepada pembeli yang berbeda, daripada harus menjual seluruh lahan sekaligus. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan nilai properti secara keseluruhan, karena setiap bidang tanah dapat dikembangkan dan ditingkatkan secara terpisah.

Ada beberapa jenis bidang tanah, antara lain:

1. Pembagian perumahan: Ini melibatkan pembagian sebidang tanah yang luas menjadi bidang-bidang yang lebih kecil untuk pengembangan perumahan, seperti rumah keluarga tunggal atau townhouse.
2. Pembagian komersial: Ini melibatkan pembagian sebidang tanah yang luas menjadi bidang-bidang yang lebih kecil untuk pengembangan komersial, seperti gedung perkantoran, toko ritel, atau restoran.
3. Pembagian industri: Ini melibatkan pembagian sebidang tanah yang luas menjadi bidang-bidang yang lebih kecil untuk pengembangan industri, seperti pabrik, gudang, atau pusat distribusi.
4. Pembagian pertanian: Ini melibatkan pembagian sebidang tanah yang luas menjadi bidang-bidang yang lebih kecil untuk keperluan pertanian, seperti pertanian atau kebun buah-buahan.

Secara keseluruhan, pembagian tanah adalah proses penting dalam pengembangan real estat, karena memungkinkan pengembang untuk menciptakan properti yang berharga dan dapat dikelola dari properti yang lebih besar. bidang tanah.