Pengertian Paresis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Paresis adalah istilah yang digunakan dalam neurologi untuk menggambarkan jenis disfungsi atau kelemahan motorik yang diakibatkan oleh kerusakan pada sistem saraf pusat (SSP). Hal ini ditandai dengan hilangnya kekuatan, tonus, dan koordinasi otot, yang dapat mempengaruhi satu sisi tubuh (hemiparesis) atau kedua sisi (quadriparesis).
Kata "paresis" berasal dari kata Yunani "parasmos", yang berarti "gangguan". ," dan "hēmera", yang berarti "hari". Kata ini pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris pada akhir abad ke-17 untuk menggambarkan suatu kondisi yang dikenal sebagai "paralysis agitans", yang sekarang dikenal sebagai salah satu bentuk penyakit Parkinson. Seiring waktu, istilah ini diperluas untuk mencakup jenis disfungsi motorik lain yang disebabkan oleh kerusakan SSP.
Paresis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stroke, cedera otak traumatis, multiple sclerosis, dan Cerebral Palsy. Ini juga bisa menjadi gejala kondisi neurologis lainnya, seperti cedera sumsum tulang belakang, kerusakan saraf tepi, dan penyakit neurodegeneratif seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
Pengobatan paresis bergantung pada penyebab yang mendasari dan tingkat keparahan gejala. Terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara mungkin disarankan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot, koordinasi, dan keterampilan komunikasi. Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti agen dopaminergik atau pelemas otot mungkin diresepkan untuk mengatasi gejala. Pembedahan juga dapat dipertimbangkan dalam situasi tertentu, seperti untuk meringankan kompresi pada saraf atau untuk memperbaiki kelainan anatomi.