mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Paresthesia: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan

Paresthesia adalah sensasi mati rasa, kesemutan, atau terbakar yang dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Biasanya bersifat sementara dan tidak berbahaya, namun terkadang dapat merupakan gejala dari suatu kondisi medis yang mendasarinya.
Paresthesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
1. Tekanan pada saraf: Hal ini dapat disebabkan oleh cedera, peradangan atau kompresi saraf.
2. Kerusakan saraf: Hal ini dapat disebabkan oleh trauma, infeksi, atau kondisi kronis seperti diabetes atau multiple sclerosis.
3. Gangguan neurologis: Kondisi seperti penyakit Parkinson, stroke, dan neuropati perifer dapat menyebabkan paresthesia.
4. Kekurangan vitamin: Kekurangan vitamin seperti B12 dan vitamin D dapat menyebabkan paresthesia.
5. Obat-obatan: Obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi dan antikonvulsan, dapat menyebabkan paresthesia sebagai efek samping.
6. Infeksi: Infeksi seperti penyakit Lyme dan herpes zoster dapat menyebabkan paresthesia.
7. Postur tubuh yang buruk atau gerakan berulang: Duduk atau berdiri dalam waktu lama dengan posisi yang sama, atau gerakan berulang seperti mengetik atau menggunakan mouse komputer, dapat menyebabkan tekanan pada saraf dan menyebabkan paresthesia.

Jika Anda mengalami paresthesia, penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk menentukan penyebab yang mendasari dan menerima perawatan yang tepat. Perawatan akan bergantung pada penyebab paresthesia, tetapi mungkin termasuk terapi fisik, pengobatan, atau perubahan gaya hidup.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy