mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Penelitian Pseudoeksperimental: Jenis dan Keterbatasannya

Penelitian eksperimen semu merupakan jenis penelitian yang berupaya meniru metode penelitian eksperimen, namun tanpa menggunakan kelompok kontrol. Dengan kata lain, ini adalah penelitian yang tidak memiliki kelompok pembanding untuk membandingkan hasilnya.

Penelitian eksperimental semu sering digunakan ketika tidak layak atau tidak etis untuk memiliki kelompok kontrol, seperti dalam penelitian penyakit langka atau dalam situasi dimana tidak mungkin untuk menahan pengobatan dari peserta. Namun, karena tidak ada kelompok kontrol, sulit untuk menentukan apakah efek yang diamati disebabkan oleh intervensi yang sedang dipelajari atau karena faktor lain.

Beberapa jenis penelitian pseudoeksperimental yang umum meliputi:

1. Desain eksperimen semu: Jenis penelitian ini menggunakan kelompok kontrol non-ekuivalen, artinya kelompok-kelompok yang dibandingkan tidak identik dalam hal semua faktor yang relevan. Misalnya, suatu penelitian mungkin membandingkan peserta yang menerima pengobatan baru dengan mereka yang menerima pengobatan standar, namun kedua kelompok tersebut mungkin berbeda dalam hal faktor lain seperti usia atau jenis kelamin.
2. Desain kelompok kontrol nonekuivalen: Jenis penelitian ini tidak menggunakan kelompok kontrol sama sekali, melainkan membandingkan peserta yang menerima intervensi yang diteliti dengan mereka yang tidak menerima intervensi. Misalnya, suatu penelitian mungkin membandingkan peserta yang menerima obat baru dengan mereka yang tidak menerima obat tersebut, namun tidak ada kelompok kontrol yang dapat membandingkan hasilnya.
3. Desain rangkaian waktu terputus (interrupted time-series design): Jenis penelitian ini menginterupsi rangkaian peristiwa normal dan memperkenalkan intervensi yang sedang dipelajari pada titik tertentu selama penelitian. Misalnya, sebuah penelitian mungkin mengukur efektivitas pengobatan baru dengan membandingkan hasil peserta sebelum dan sesudah diperkenalkannya pengobatan tersebut.
4. Eksperimen alam: Jenis studi ini memanfaatkan kejadian atau peristiwa alam yang telah terjadi, seperti perubahan kebijakan atau bencana alam. Misalnya, sebuah penelitian mungkin membandingkan hasil dari individu yang terkena bencana alam dengan mereka yang tidak terkena bencana, untuk menentukan dampak bencana terhadap hasil yang diperoleh.

Penelitian eksperimental semu dapat berguna untuk mengeksplorasi potensi dampak dari suatu intervensi. , namun penting untuk diingat bahwa kurangnya kelompok kontrol berarti mungkin terdapat variabel yang tidak terukur yang dapat mempengaruhi hasil. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan secara hati-hati keterbatasan penelitian pseudoeksperimental dan menafsirkan temuannya dengan hati-hati.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy