Pengertian Penelitian Pseudoscholary: Jenis, Risiko, dan Tanda Bahaya
Pseudoscholarly mengacu pada karya yang dimaksudkan sebagai karya ilmiah atau akademis, namun tidak memenuhi standar kualitas dan ketelitian yang diharapkan dalam penelitian akademis yang sah. Karya-karya ini mungkin dipublikasikan di jurnal palsu atau jurnal predator, atau bisa juga diterbitkan sendiri oleh individu yang tidak berkualifikasi atau berpengalaman dalam melakukan penelitian akademis.
Karya pseudoscholar bisa bermacam-macam bentuknya, antara lain:
1. Makalah penelitian palsu: Ini adalah artikel yang dibuat dari awal sampai akhir, dengan data palsu dan referensi palsu.
2. Jurnal predator: Jurnal ini membebankan biaya yang besar kepada penulis untuk mempublikasikan karya mereka, namun tidak memberikan tingkat tinjauan sejawat dan pengawasan editorial yang sama seperti jurnal akademis yang sah.
3. Karya yang diterbitkan sendiri: Ini adalah buku atau artikel yang diterbitkan oleh individu yang tidak berafiliasi dengan lembaga akademis terkemuka mana pun, dan mungkin belum melalui tinjauan sejawat atau penyuntingan yang ketat.
4. Ilmu sampah: Istilah ini mengacu pada penelitian yang cacat atau curang, dan dapat berbahaya atau menyesatkan jika dianggap faktual.
5. Pakar palsu: Ini adalah individu yang mengaku ahli dalam bidang tertentu, namun tidak memiliki kualifikasi atau pengalaman untuk mendukung klaim mereka.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua karya pseudoscholary sengaja dibuat untuk menipu. Beberapa hal mungkin disebabkan oleh kesalahan jujur atau kesalahpahaman, sementara yang lain mungkin disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau keahlian. Namun, selalu penting untuk melakukan pendekatan terhadap penelitian atau karya akademis apa pun dengan tingkat skeptisisme yang sehat, dan dengan hati-hati mengevaluasi kredensial dan kualifikasi penulis dan penerbit sebelum menerima klaim mereka sebagai valid.