




Pengertian Perampasan: Pengertian, Contoh, dan Akibat
Perampasan adalah tindakan merebut atau mengambil alih suatu kekuasaan, jabatan, atau wilayah tanpa hak atau wewenang yang sah. Hal ini melibatkan pengambilan posisi atau peran yang tidak sah milik orang lain, sering kali melalui kekerasan, paksaan, atau penipuan.
Dalam konteks politik, perampasan kekuasaan dapat merujuk pada perebutan kekuasaan oleh satu individu atau kelompok atas orang lain, sering kali melalui cara-cara kekerasan atau dengan mengeksploitasi struktur kekuasaan yang ada. Dalam konteks hukum, perampasan kekuasaan dapat mengacu pada pelaksanaan kewenangan yudikatif atau eksekutif yang tidak sah, seperti ketika seorang hakim atau pejabat pemerintah melampaui batas yurisdiksinya atau bertindak di luar kewenangan yang telah ditetapkannya.
Perampasan kekuasaan juga dapat digunakan secara lebih luas untuk menggambarkan situasi apa pun di mana seseorang mengambil sesuatu milik orang lain tanpa persetujuannya, seperti ketika seseorang mencuri ide, mengambil keuntungan atas karya orang lain, atau terlibat dalam bentuk pencurian kekayaan intelektual lainnya.
Secara keseluruhan, perampasan adalah istilah yang menyoroti sifat tidak sah dan seringkali bersifat memaksa perebutan kekuasaan dan perampasan apa yang menjadi hak milik orang lain.







Merebut berarti mengambil kendali atas sesuatu yang menjadi milik orang lain, sering kali melalui kekerasan atau penipuan. Dalam konteks kekuasaan, perampasan kekuasaan mengacu pada tindakan perebutan kekuasaan atau wewenang dari penguasa atau pemilik yang sah, sering kali melalui cara-cara kekerasan atau ilegal.
Misalnya, jika seorang pemimpin militer menggulingkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis dan mengambil kendali negara, mereka akan melakukan hal tersebut. sedang merebut kekuasaan. Demikian pula, jika seseorang mengambil pujian atas gagasan atau karya orang lain, maka mereka merampas kekayaan intelektualnya.
Perampasan dapat dilihat sebagai suatu bentuk penindasan, karena melibatkan pengambilan sesuatu milik orang lain tanpa persetujuannya. Hal ini juga dapat menyebabkan konflik dan kekerasan, karena mereka yang direbut mungkin akan menolak pemerintahan baru atau berusaha mendapatkan kembali apa yang telah dirampas dari mereka.



