Pengertian Pesah (Paskah): Sejarah, Tradisi, dan Maknanya
Pesah (Paskah) adalah hari raya Yahudi yang memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Ini dirayakan selama tujuh atau delapan hari, tergantung pada komunitas Yahudi, dan merupakan salah satu festival paling penting dan terpanjang dalam kalender Yahudi.
Nama "Pesah" berasal dari kata Ibrani untuk "melewati", yang mengacu pada sampai tulah kesepuluh yang ditimpakan Allah kepada orang Mesir, memerintahkan mereka untuk membunuh setiap anak sulung. Namun, bangsa Israel terhindar dari wabah ini karena mereka mengikuti instruksi Tuhan untuk menandai ambang pintu mereka dengan darah anak domba, yang berfungsi sebagai tanda kepada malaikat maut bahwa rumah mereka harus dilewati.
Hari libur dirayakan di musim semi , ketika orang-orang Yahudi dibebaskan dari perbudakan dan meninggalkan Mesir. Selama Pesah, banyak orang Yahudi menahan diri untuk tidak makan roti beragi atau produk apa pun yang dibuat dengan ragi, dan sebagai gantinya makan matzah (roti tidak beragi) untuk memperingati ketergesaan orang Israel meninggalkan Mesir.
Pesah adalah saat yang penuh kegembiraan dan perayaan, tetapi juga merupakan saat yang penuh kegembiraan dan perayaan. mencakup banyak ritual dan tradisi yang dimaksudkan untuk mengingatkan orang Yahudi akan warisan mereka dan pembebasan mereka dari perbudakan. Di antaranya Seder, santapan khas yang disantap pada malam pertama atau kedua Pesah, dan penceritaan kembali kisah Eksodus dari Mesir.