Pengertian Pesawat Stall: Penyebab, Jenis, dan Teknik Pemulihannya

Dalam konteks penerbangan, stall mengacu pada situasi di mana sayap pesawat tidak lagi menghasilkan daya angkat yang cukup untuk mempertahankan penerbangan. Hal ini dapat terjadi ketika pesawat terbang terlalu lambat, atau ketika sudut serang (sudut antara sayap dan aliran udara yang datang) menjadi terlalu besar.

Ketika sebuah pesawat berhenti, sayap akan berhenti menghasilkan gaya angkat, dan pesawat akan mulai bergerak. jatuh. Untuk pulih dari keadaan macet, pilot harus mengurangi sudut serang dan meningkatkan kecepatan pesawat. Hal ini dapat dilakukan dengan menarik kembali tongkat kendali, yang akan menurunkan hidung pesawat dan meningkatkan kecepatannya.

Ada berbagai jenis stall, antara lain:

1. Aerodynamic stall: Ini adalah jenis stall yang paling umum terjadi, dan terjadi ketika sayap gagal menghasilkan daya angkat yang cukup karena kurangnya kecepatan udara atau sudut serang yang berlebihan.
2. Stall/spin: Ini adalah bentuk stall yang lebih parah yang dapat terjadi jika pilot tidak segera pulih dari stallnya. Dalam situasi ini, pesawat akan mengalami putaran yang sulit untuk dipulihkan.
3. Power-off stall: Jenis stall ini terjadi ketika mesin dimatikan, dan pesawat sedang meluncur. Pilot kemudian harus menggunakan tongkat kendali untuk mempertahankan daya angkat dan menghindari kemacetan.
4. Angle of Attack Stall: Jenis stall ini terjadi ketika sudut serang menjadi terlalu besar, meskipun pesawat sedang terbang dengan kecepatan tinggi.

Untuk mencegah stall, pilot harus selalu waspada terhadap kecepatan udara dan sudut serangnya, dan mereka harus menggunakan input kontrol yang sesuai untuk menjaga jalur penerbangan yang aman.