Pengertian Pleurosentesis: Prosedur Diagnostik dan Terapi untuk Berbagai Kondisi
Pleurosentesis adalah prosedur medis yang melibatkan penyisipan jarum ke dalam rongga pleura (ruang antara paru-paru dan dinding dada) untuk mengumpulkan cairan atau udara untuk tujuan diagnostik atau terapeutik. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi, seperti efusi pleura (akumulasi cairan di rongga pleura), pneumotoraks (udara di rongga pleura), atau tumor pleura.
Selama prosedur, a jarum dimasukkan melalui dinding dada dan ke dalam rongga pleura. Setelah jarum terpasang, cairan atau udara dapat ditarik dan dikirim untuk analisis laboratorium. Dalam beberapa kasus, sejumlah kecil talk dapat disuntikkan ke dalam rongga pleura untuk membantu mencegah penumpukan cairan lebih lanjut.
Pleurosentesis dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi, termasuk:
1. Efusi pleura: Adanya kelebihan cairan di rongga pleura dapat mengindikasikan sejumlah kondisi berbeda, seperti pneumonia, gagal jantung, atau kanker.
2. Pneumotoraks: Udara di rongga pleura dapat mengindikasikan adanya robekan pada paru-paru atau dinding dada, yang dapat disebabkan oleh trauma, pembedahan, atau kondisi lainnya.
3. Tumor pleura : Tumor pada pleura dapat menyebabkan penumpukan cairan atau udara pada rongga pleura.
4. Empiema: Ini adalah suatu kondisi dimana nanah menumpuk di rongga pleura, seringkali akibat infeksi bakteri.
5. Hemothorax: Ini adalah suatu kondisi di mana darah menumpuk di rongga pleura, seringkali akibat trauma atau pembedahan.
Pleurosentesis juga dapat digunakan sebagai terapi untuk mengalirkan cairan atau udara dari rongga pleura dan meringankan gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau batuk. Dalam beberapa kasus, prosedur ini dapat diulang beberapa kali untuk mencapai hasil yang optimal.