mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Pneumatosis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan

Pneumatosis adalah suatu kondisi langka di mana udara atau gas menumpuk di jaringan atau organ tubuh, sehingga menimbulkan berbagai gejala dan komplikasi. Istilah "pneumatosis" berasal dari kata Yunani "pneuma" yang berarti udara atau gas, dan "osis" yang berarti kondisi.

Ada beberapa jenis pneumatosis, antara lain:

1. Pneumatosis cystoides: Ini adalah kondisi langka dimana kista berisi udara terbentuk di jaringan paru-paru.
2. Pneumatosis usus: Ini adalah suatu kondisi di mana udara menumpuk di usus, sering kali akibat ulkus yang berlubang atau cedera lain pada dinding usus.
3. Pneumatosis pleuritica: Ini adalah suatu kondisi dimana udara menumpuk di ruang antara paru-paru dan dinding dada, menyebabkan gejala seperti nyeri dada dan kesulitan bernapas.
4. Pneumatosis pulmonis: Ini adalah suatu kondisi di mana udara menumpuk di jaringan paru-paru, seringkali akibat robekan atau lubang di paru-paru.

Gejala pneumatosis dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran kista atau rongga berisi udara. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:

* Nyeri atau nyeri dada
* Kesulitan bernapas
* Batuk darah atau dahak berbusa
* Demam
* Berkeringat di malam hari
* Penurunan berat badan

Pneumatosis sering didiagnosis menggunakan tes pencitraan seperti rontgen dada, CT scan, atau MRI scan. Perawatan tergantung pada penyebab yang mendasari kondisi tersebut dan mungkin termasuk antibiotik, pembedahan, atau intervensi lain untuk menghilangkan udara atau gas dari tubuh. Dalam beberapa kasus, pneumatosis bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa, jadi penting untuk mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala apa pun.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy