Pengertian Preinventory dalam Supply Chain Management
Preenventory adalah istilah yang digunakan dalam manajemen rantai pasokan dan pengendalian inventaris. Ini mengacu pada proses peninjauan dan penyiapan inventaris sebelum diterima atau disimpan. Tujuan dari pra-inventarisasi adalah untuk memastikan bahwa persediaan tersebut akurat, lengkap, dan siap digunakan bila diperlukan.
Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam proses prainventarisasi, antara lain:
1. Penerimaan dan pemeriksaan inventaris: Ini melibatkan pemeriksaan kondisi inventaris setelah diterima untuk memastikan bahwa inventaris tersebut dalam kondisi baik dan memenuhi standar kualitas.
2. Menghitung dan merekonsiliasi persediaan: Ini melibatkan penghitungan persediaan untuk memastikan bahwa jumlah yang diterima benar dan merekonsiliasi setiap perbedaan atau perbedaan antara jumlah yang diharapkan dan jumlah aktual.
3. Mengidentifikasi dan memberi label inventaris: Ini melibatkan identifikasi dan pelabelan inventaris dengan informasi yang sesuai, seperti kode produk, nomor seri, atau pengidentifikasi lainnya.
4. Pengorganisasian dan penyimpanan inventaris: Ini melibatkan pengorganisasian inventaris sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan dan diakses saat diperlukan.
5. Memperbarui catatan inventaris: Hal ini melibatkan pembaruan catatan inventaris untuk mencerminkan penerimaan inventaris baru dan setiap perubahan atau penyesuaian yang dilakukan selama proses pra-inventaris.
Manfaat pra-inventaris meliputi:
1. Peningkatan akurasi dan efisiensi: Dengan meninjau dan menyiapkan inventaris sebelum disimpan, bisnis dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi proses manajemen inventaris mereka.
2. Mengurangi biaya: Pra-inventaris dapat membantu bisnis mengidentifikasi dan memperbaiki setiap perbedaan atau perbedaan antara jumlah yang diharapkan dan jumlah aktual, yang dapat mengurangi biaya yang terkait dengan manajemen inventaris dan meminimalkan pemborosan.
3. Peningkatan kepuasan pelanggan: Dengan memastikan bahwa inventaris akurat dan lengkap, bisnis dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Pengambilan keputusan yang lebih baik: Dengan catatan inventaris yang akurat dan terkini, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai manajemen inventaris, perencanaan produksi, dan optimalisasi rantai pasokan.