mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Propaganda: Teknik dan Contohnya

Propaganda adalah suatu bentuk komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi sikap dan keyakinan individu terhadap tujuan, ideologi, atau agenda politik tertentu. Hal ini sering digunakan oleh pemerintah, partai politik, dan kelompok kepentingan khusus untuk membentuk opini publik dan mempengaruhi sikap masyarakat terhadap hasil yang mereka inginkan. Propaganda dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk pidato, poster, iklan, dan kampanye media sosial.

Propaganda sering kali dicirikan oleh daya tarik emosional, pesan-pesan yang sederhana, dan informasi yang bias atau menyesatkan. Hal ini dirancang untuk menciptakan respon emosional yang kuat di kalangan penonton, bukan untuk menyajikan pandangan yang seimbang dan obyektif mengenai suatu isu. Propaganda dapat digunakan untuk menjelek-jelekkan lawan, mengagungkan tujuan seseorang, dan menciptakan rasa urgensi atau ketakutan terhadap isu tertentu.

Beberapa teknik umum yang digunakan dalam propaganda antara lain:

1. Daya tarik emosional: Menggunakan gambar, musik, atau bahasa yang menarik emosi orang, seperti ketakutan, kemarahan, atau patriotisme.
2. Penyederhanaan: Mengurangi isu-isu kompleks menjadi pesan-pesan sederhana dan mudah dicerna yang memperkuat keyakinan seseorang.
3. Pengulangan: Mengulangi suatu pesan berulang-ulang agar lebih berkesan dan persuasif.
4. Mengkambinghitamkan: Menyalahkan kelompok atau individu tertentu atas suatu masalah, dibandingkan mengatasi akar permasalahannya.
5. Demonisasi: Menggambarkan lawan sebagai orang yang jahat, tidak bermoral, atau tidak patriotik.
6. Hal-hal umum yang berkilauan: Menggunakan kata atau frasa positif, seperti “kebebasan”, “demokrasi”, atau “keadilan”, untuk menciptakan hubungan positif dengan tujuan seseorang, tanpa memberikan substansi atau bukti nyata apa pun.
7. Efek ikut-ikutan: Menciptakan kesan bahwa suatu ide atau tujuan tertentu populer atau didukung secara luas, untuk mendorong orang lain untuk bergabung.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua informasi yang bias atau emosional adalah propaganda. Namun, jika pesan tersebut dimaksudkan untuk memengaruhi keyakinan atau tindakan seseorang demi tujuan tertentu, dan bukannya menyajikan pandangan obyektif mengenai fakta, maka pesan tersebut dapat dianggap sebagai propaganda.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy