mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Pulmonektomi: Prosedur, Manfaat, dan Resiko

Pulmonektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat salah satu paru-paru. Biasanya dilakukan jika paru-paru mengalami kerusakan parah atau sakit, dan tidak dapat diobati dengan metode lain seperti pengobatan atau bronkoskopi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan paru-paru yang terkena dan jaringan di sekitarnya yang mungkin terkena penyakit.

Ada berbagai jenis pulmonektomi, termasuk:

1. Lobektomi: Pengangkatan lobus (sebagian) paru-paru.
2. Pneumonektomi: Pengangkatan seluruh paru-paru.
3. Reseksi baji: Pengangkatan bagian paru yang berbentuk baji.

Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi umum dan mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari. Setelah operasi, pasien mungkin perlu istirahat selama beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya.

Pulmonektomi biasanya direkomendasikan untuk kondisi seperti:

1. Kanker paru-paru yang telah menyebar ke bagian paru-paru lainnya.
2. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang parah dan tidak merespons pengobatan lain.
3. Fibrosis paru, suatu kondisi dimana jaringan paru-paru menjadi rusak dan kaku.
4. Pneumonia yang tidak merespon pengobatan antibiotik.

Manfaat pulmonektomi antara lain:

1. Peningkatan fungsi paru-paru: Menghilangkan jaringan paru-paru yang rusak atau sakit dapat meningkatkan fungsi paru-paru dan membuatnya lebih mudah bernapas.
2. Mengurangi gejala: Pulmonektomi dapat membantu mengurangi gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada.
3. Peningkatan angka kelangsungan hidup: Dalam beberapa kasus, pulmonektomi dapat meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien dengan penyakit paru-paru stadium lanjut.
4. Peningkatan kualitas hidup: Setelah pulih dari operasi, pasien mungkin mengalami peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

Namun, ada juga potensi risiko dan komplikasi yang terkait dengan pulmonektomi, termasuk:

1. Infeksi: Seperti halnya prosedur bedah lainnya, terdapat risiko infeksi setelah pulmonektomi.
2. Pendarahan: Ada risiko pendarahan selama dan setelah prosedur.
3. Kebocoran udara: Selama prosedur, udara dapat bocor ke dalam rongga dada, yang dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia atau gagal napas.
4. Cedera pada organ di sekitarnya: Ada risiko cedera pada organ di sekitarnya seperti jantung, kerongkongan, atau pembuluh darah utama.
5. Efek jangka panjang: Pulmonektomi dapat menimbulkan efek jangka panjang pada tubuh, termasuk perubahan fungsi paru-paru dan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan.

Penting bagi pasien untuk mendiskusikan potensi manfaat dan risiko pulmonektomi dengan dokter sebelum mengambil keputusan mengenai tindakan tersebut. prosedur.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy