


Pengertian Retikulositosis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Retikulositosis adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan jumlah retikulosit yang tidak normal dalam darah. Retikulosit adalah sel darah merah yang belum matang dan masih mengalami pematangan di sumsum tulang.
Biasanya, retikulosit hanya membentuk sebagian kecil dari total jumlah sel darah merah, namun pada retikulositosis, jumlahnya lebih tinggi dari biasanya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti :
1. Peningkatan produksi retikulosit di sumsum tulang akibat peningkatan produksi eritropoietin (EPO). EPO adalah hormon yang merangsang produksi sel darah merah.
2. Penurunan pematangan retikulosit di sumsum tulang, menyebabkan penumpukan sel darah merah yang belum matang.
3. Peningkatan penghancuran sel darah merah matang, menyebabkan peningkatan produksi retikulosit untuk mengkompensasi kehilangan tersebut.
Retikulositosis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti:
1. Anemia penyakit kronis: Ini adalah jenis anemia yang terjadi pada penderita penyakit kronis seperti kanker, HIV/AIDS, dan rheumatoid arthritis.
2. Penyakit ginjal kronis: Retikulositosis dapat terjadi pada penderita penyakit ginjal kronis akibat peningkatan produksi EPO.
3. Gangguan sumsum tulang: Gangguan sumsum tulang tertentu seperti mielofibrosis dan polisitemia vera dapat menyebabkan retikulositosis.
4. Kehilangan darah: Retikulositosis dapat terjadi setelah kehilangan darah akibat peningkatan produksi EPO.
5. Kehamilan: Retikulositosis dapat terjadi pada wanita hamil karena peningkatan produksi EPO.
Retikulositosis dapat menyebabkan berbagai gejala tergantung pada kondisi mendasar yang menyebabkannya. Gejala tersebut bisa berupa kelelahan, lemas, sesak napas, dan kulit pucat. Pengobatan retikulositosis bergantung pada kondisi yang mendasarinya dan mungkin melibatkan transfusi darah, obat-obatan untuk mengurangi produksi EPO, atau terapi lain untuk mengatasi kondisi yang mendasarinya.



