Pengertian Sikap dan Dampaknya terhadap Perilaku
Sikap adalah seperangkat emosi, keyakinan, dan perilaku terhadap objek, orang, benda, atau peristiwa tertentu. Ini adalah cara berpikir tentang sesuatu. Sikap seringkali merupakan hasil dari pengalaman atau pembelajaran. Sikap tersebut bisa disadari atau tidak disadari.
Apa saja jenis-jenis sikap?
Ada beberapa jenis sikap, antara lain:
1. Kognitif : Jenis sikap ini melibatkan keyakinan dan pemikiran tentang suatu objek, orang atau peristiwa.
2. Afektif : Sikap jenis ini melibatkan emosi dan perasaan terhadap suatu objek, orang atau peristiwa.
3. Perilaku : Jenis sikap ini melibatkan tindakan dan perilaku terhadap suatu objek, orang atau peristiwa.
4. Sosial : Sikap jenis ini menyangkut sikap dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat terhadap suatu benda, orang atau peristiwa.
5. Budaya : Sikap jenis ini menyangkut sikap dan kepercayaan suatu kebudayaan atau masyarakat terhadap suatu benda, orang atau peristiwa.
6. Pribadi : Jenis sikap ini melibatkan keyakinan dan perasaan pribadi individu terhadap suatu objek, orang atau peristiwa.
7. Formal : Sikap seperti ini didasarkan pada kebijakan atau aturan resmi.
8. Informal : Sikap seperti ini didasarkan pada norma dan adat istiadat masyarakat.
9. Positif : Sikap seperti ini ditandai dengan emosi dan keyakinan yang positif.
10. Negatif : Sikap seperti ini ditandai dengan emosi dan keyakinan yang negatif.
Bagaimana sikap terbentuk?
Sikap dapat dibentuk dengan beberapa cara, antara lain:
1. Pengalaman pribadi : Sikap dapat dibentuk melalui pengalaman pribadi dengan suatu benda, orang atau peristiwa.
2. Pembelajaran sosial : Sikap dapat dipelajari melalui interaksi sosial dan observasi.
3. Budaya : Sikap dapat dipengaruhi oleh norma dan nilai budaya.
4. Pendidikan : Sikap dapat dibentuk oleh pengalaman dan informasi pendidikan.
5. Media : Sikap dapat dipengaruhi oleh representasi media terhadap suatu objek, orang atau peristiwa.
6. Periklanan : Sikap dapat dipengaruhi oleh pesan periklanan dan pemasaran.
7. Orang tua dan teman sebaya : Sikap dapat dibentuk melalui pengaruh orang tua dan teman sebaya.
8. Nilai-nilai pribadi: Sikap dapat didasarkan pada nilai-nilai dan keyakinan pribadi.
Bagaimana sikap mempengaruhi perilaku?
Sikap dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap perilaku. Orang lebih cenderung terlibat dalam perilaku yang konsisten dengan sikap mereka. Misalnya, jika seseorang memiliki sikap positif terhadap olahraga, kemungkinan besar mereka akan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Sebaliknya, jika seseorang mempunyai sikap negatif terhadap sekelompok orang tertentu, maka ia akan cenderung melakukan diskriminasi terhadap kelompok tersebut.
Bagaimana sikap dapat diubah ?
Sikap dapat diubah melalui beberapa cara, antara lain:
1. Pengalaman pribadi : Sikap seseorang dapat berubah akibat pengalaman pribadinya terhadap suatu benda, orang, atau peristiwa.
2. Pendidikan : Mempelajari informasi dan perspektif baru dapat membantu mengubah sikap.
3. Pengaruh sosial : Pengaruh orang lain, seperti teman, keluarga dan teman sebaya, dapat membantu mengubah sikap.
4. Representasi media : Mengubah representasi media terhadap suatu objek, orang atau peristiwa dapat membantu mengubah sikap.
5. Pesan periklanan dan pemasaran : Pesan periklanan dan pemasaran yang efektif dapat membantu mengubah sikap.
6. Nilai-nilai pribadi: Mengubah nilai-nilai dan keyakinan pribadi dapat membantu mengubah sikap.
7. Persuasi : Pesan dan argumentasi yang persuasif dapat membantu mengubah sikap.
8. Disonansi kognitif : Ketika orang dihadapkan pada keyakinan dan nilai yang bertentangan, mereka mungkin mengalami disonansi kognitif, yang dapat menyebabkan perubahan sikap.
9. Norma sosial : Mengubah norma dan harapan sosial dapat membantu mengubah sikap.
10. Refleksi pribadi : Merefleksikan sikap dan perilaku diri sendiri dapat membantu mengubah sikap.