Pengertian Skrofulosis: Penyebab, Gejala, dan Pilihan Pengobatan
Skrofulosis adalah penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis, terutama menyerang kelenjar getah bening di leher (limfadenitis serviks). Penyakit ini dulunya umum terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, namun kini jarang terjadi di negara-negara maju karena meluasnya penggunaan antibiotik dan perbaikan kondisi kehidupan.
Skrofulosis ditandai dengan pembentukan granuloma, yaitu kelompok sel kekebalan yang mengelilingi bakteri di dalam tubuh. upaya untuk membendungnya. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala, antara lain pembengkakan di leher, pembesaran kelenjar getah bening tanpa rasa sakit, demam, kelelahan, dan penurunan berat badan. Jika tidak diobati, skrofulosis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis tuberkulosis atau tuberkulosis tulang belakang.
Diagnosis skrofulosis didasarkan pada kombinasi temuan klinis, tes laboratorium, dan studi pencitraan. Pemeriksaan laboratorium mungkin termasuk tes kulit untuk infeksi tuberkulosis, rontgen dada, dan tes darah untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap M. tuberkulosis. Perawatan biasanya melibatkan antibiotik untuk jangka waktu beberapa bulan, dan operasi pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.
Skrofulosis juga dikenal sebagai tuberkulosis serviks atau limfadenitis serviks tuberkulosis. Penting untuk dicatat bahwa meskipun skrofulosis jarang terjadi di negara maju, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan di banyak negara berkembang dimana akses terhadap layanan kesehatan dan antibiotik terbatas.