Pengertian Tanah Berbutir Besar: Jenis, Ciri-ciri, dan Kegunaannya
Dalam konteks tanah, “berbutir besar” mengacu pada tanah yang teksturnya relatif kasar, artinya tersusun dari partikel yang lebih besar seperti pasir dan kerikil. Tanah-tanah ini biasanya mempunyai proporsi partikel halus yang lebih rendah seperti lanau dan tanah liat, yang menjadikan tanah memiliki karakteristik plastisitas dan kemampuan menahan air.
Tanah berbutir besar dapat dibagi lagi menjadi beberapa subkategori berdasarkan ukuran partikel yang dikandungnya:
* Tanah berpasir: Tanah ini didominasi oleh partikel berukuran pasir (diameter 0,05-2 mm) dan memiliki struktur gembur dan berpori. Tanah ini cepat kering dan cenderung kering serta tidak subur.
* Tanah berkerikil: Tanah ini mengandung sejumlah besar partikel berukuran kerikil (diameter 2-64 mm) dan memiliki struktur terbuka dan berdrainase baik. Tanah ini sering ditemukan di daerah dengan tingkat erosi yang tinggi atau dimana tanahnya telah terganggu oleh aktivitas manusia.
* Tanah lempung kasar: Tanah ini mempunyai campuran partikel pasir, lanau, dan tanah liat, namun proporsi pasir dan kerikilnya lebih tinggi. dibandingkan pada tanah liat yang lebih halus. Tanah tersebut cenderung memiliki drainase yang baik dan subur, sehingga cocok untuk berbagai jenis tanaman.
Secara keseluruhan, tanah berbutir besar seringkali kurang subur dan lebih rentan terhadap erosi dibandingkan tanah berbutir halus, namun tanah tersebut masih dapat mendukung berbagai jenis tanaman. kehidupan dan penting untuk pertanian dan aktivitas manusia lainnya.