Pengertian Tanggul: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya
Tanggul mengacu pada konstruksi tepian atau tembok yang ditinggikan untuk mencegah banjir, menstabilkan lereng, atau memberikan dukungan untuk jalan raya dan rel kereta api. Ini melibatkan pengisian atau pemadatan tanah dan/atau batu untuk menciptakan fondasi yang stabil bagi struktur. Istilah ini juga dapat merujuk pada tanah itu sendiri yang telah ditinggikan atau dibangun, serta setiap struktur atau infrastruktur yang dibangun di atasnya.
Tanggul umumnya digunakan dalam proyek-proyek teknik sipil seperti bendungan, tanggul, dan pembangunan jalan raya. Tanggul ini juga digunakan dalam proyek lansekap dan pengendalian banjir untuk mencegah erosi dan melindungi dari kerusakan akibat air.
Ada berbagai jenis tanggul, termasuk:
1. Tanggul tanah: Tanggul jenis ini terbuat dari tanah dan sering digunakan untuk proyek konstruksi berbiaya rendah.
2. Tanggul batu: Tanggul jenis ini terbuat dari batu dan sering digunakan untuk struktur berkekuatan tinggi seperti bendungan dan jembatan jalan raya.
3. Tanggul komposit: Tanggul jenis ini menggabungkan tanah dan batuan untuk menciptakan struktur yang kuat dan stabil.
4. Tanggul yang diperkuat geosintetik: Tanggul jenis ini menggunakan bahan geosintetik seperti geotekstil atau geogrid untuk memperkuat tanah dan meningkatkan stabilitasnya.
Tanggul adalah teknik teknik sipil penting yang membantu melindungi dari banjir, erosi, dan bencana alam lainnya. Ini banyak digunakan dalam proyek konstruksi di seluruh dunia untuk menciptakan fondasi yang stabil untuk jalan raya, rel kereta api, bendungan, dan infrastruktur lainnya.