![speech play](/img/play.png)
![speech pause](/img/pause.png)
![speech stop](/img/stop.png)
Pengertian Tanin dalam Wine: Jenis, Sumber, dan Dampaknya terhadap Rasa
Tanin merupakan salah satu jenis polifenol yang terdapat pada tumbuhan, terutama pada kulit, biji, dan batang buah anggur. Mereka juga ditemukan pada buah-buahan lain, teh, dan beberapa jenis kayu. Tanin dikenal karena rasanya yang pahit dan astringen serta kemampuannya mengikat protein dan molekul lain, yang dapat berdampak besar pada rasa dan struktur anggur.
Tanniferous mengacu pada tanaman yang mengandung tanin, terutama pada kulit, biji, atau batang. Anggur merupakan salah satu contoh tumbuhan tanniferous karena mengandung tanin pada kulit, biji, dan batangnya. Contoh tanaman tanniferous lainnya adalah daun teh, kayu ek, dan beberapa jenis buah-buahan, seperti kesemek dan delima.
Dalam produksi anggur, jumlah dan jenis tanin yang ada dalam buah anggur dapat berdampak signifikan pada rasa akhir dan struktur anggur. anggur. Tanin dapat berkontribusi terhadap astringency, kepahitan, dan aroma anggur, serta membantu menyeimbangkan rasa manis buah. Pembuat anggur dapat menggunakan berbagai teknik, seperti penuaan kayu ek atau memadukan varietas anggur yang berbeda, untuk menyesuaikan kandungan tanin dalam anggur mereka dan mencapai profil rasa yang diinginkan.
![dislike this content](/img/like-outline.png)
![like this content](/img/dislike-outline.png)
![report this content](/img/report-outline.png)
![share this content](/img/share.png)