


Pengertian Tephillah: Doa Utama Kehidupan Beragama Yahudi
Tephillah (Ibrani: תפילה, "doa") adalah bagian penting dari kehidupan dan praktik keagamaan Yahudi. Ini adalah doa atau permohonan yang ditujukan kepada Tuhan, biasanya dibacakan dalam bentuk atau format tertentu, dan sering kali disertai dengan ritual atau praktik tertentu.
Dalam Yudaisme, tephillah dianggap sebagai sarana berkomunikasi dengan Tuhan dan mencari bimbingan, perlindungan, dan berkah-Nya. Ini adalah ekspresi iman, harapan, dan rasa syukur, dan dipandang sebagai cara untuk terhubung dengan Tuhan dan untuk memenuhi kewajiban seseorang sebagai seorang Yahudi.
Ada beberapa jenis tephillah dalam Yudaisme, termasuk:
1. Shacharit (doa subuh) - dibacakan setiap hari, biasanya saat bangun tidur dan sebelum sarapan.
2. Minchah (sholat zuhur) - dibacakan pada sore hari, biasanya sekitar jam 3-4 sore.
3. Ma'ariv (sholat magrib) - dibacakan pada sore hari, biasanya setelah matahari terbenam.
4. Musaf (doa tambahan) - dibacakan pada hari libur tertentu dan acara-acara khusus.
5. Kedushah (doa suci) - dibacakan selama kebaktian sinagoga pada hari Sabat dan hari raya.
Tephillah biasanya dibacakan dalam bahasa Ibrani, dan sering kali disertai dengan gerakan atau isyarat fisik tertentu, seperti berdiri, membungkuk, atau mengangkat tangan saat berdoa. Isi tephillah berbeda-beda tergantung pada kesempatan dan individu atau masyarakat yang melafalkannya, namun biasanya mencakup puji-pujian kepada Tuhan, permohonan berkah dan bimbingan, serta ungkapan rasa syukur dan kekaguman.



