mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Pengertian Teratologi: Penyebab, Jenis, dan Strategi Pencegahannya

Teratologi adalah studi tentang kelainan atau malformasi pada embrio dan janin yang sedang berkembang. Merupakan cabang biologi perkembangan yang berfokus pada pemahaman penyebab dan mekanisme kelainan kongenital, yaitu cacat lahir yang terjadi pada masa perkembangan janin. Ahli teratologi menggunakan berbagai teknik, termasuk model hewan, penelitian pada manusia, dan biologi molekuler, untuk menyelidiki faktor-faktor yang berkontribusi terhadap anomali kongenital dan untuk mengidentifikasi potensi strategi pencegahan.
Teratisme dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk mutasi genetik, paparan lingkungan. , dan agen infeksi. Beberapa penyebab umum teratisme meliputi:
1. Mutasi genetik: Ini dapat terjadi secara spontan atau diwariskan dari salah satu atau kedua orang tua.
2. Paparan lingkungan: Paparan bahan kimia, radiasi, atau virus tertentu selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan.
3. Agen penular: Infeksi tertentu, seperti rubella (campak Jerman) dan toksoplasmosis, dapat menyebabkan cacat lahir jika tertular selama kehamilan.
4. Kondisi kesehatan ibu: Kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau hipertensi, dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan.
5. Penyalahgunaan zat: Penggunaan narkoba dan alkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir dan keterlambatan perkembangan.

Beberapa jenis teratisme yang umum meliputi:
1. Cacat tabung saraf: Ini adalah cacat pada otak atau sumsum tulang belakang yang terjadi ketika tabung saraf gagal menutup dengan benar selama perkembangan janin. Contohnya termasuk anencephaly (tidak adanya sebagian besar otak) dan spina bifida (penutupan tulang belakang yang tidak sempurna).
2. Cacat jantung: Cacat ini dapat berkisar dari kelainan kecil, seperti cacat septum ventrikel, hingga cacat yang lebih parah, seperti transposisi arteri besar.
3. Kelainan anggota badan: Ini dapat mencakup kaki pengkor, polidaktili (jari tangan atau kaki ekstra), dan cacat pengurangan anggota badan (tidak adanya anggota badan atau bagian dari anggota badan).
4. Kelainan kraniofasial: Ini dapat mencakup bibir sumbing dan langit-langit mulut, serta cacat yang lebih parah seperti holoprosencephaly (suatu kondisi di mana otak tidak terbagi dengan baik menjadi dua belahan).
5. Kelainan gastrointestinal: Ini dapat mencakup gastroschisis (cacat lahir di mana usus menonjol melalui cacat pada dinding perut) dan penyakit Hirschsprung (suatu kondisi di mana saraf yang mengontrol pergerakan makanan melalui usus hilang atau tidak berfungsi dengan baik. ).

Teratologi merupakan bidang studi yang penting karena membantu kita memahami penyebab kelainan kongenital dan cara mencegahnya. Dengan mengidentifikasi faktor risiko dan memahami mekanisme teratisme, kita dapat berupaya mengurangi kejadian cacat lahir dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan anak.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy