Pengertian Terowongan: Jenis, Tujuan, dan Cara Konstruksinya
Terowongan adalah lorong bawah tanah yang memungkinkan orang atau kendaraan melewati gunung, bukit, atau rintangan lainnya. Terowongan umumnya digunakan untuk transportasi, seperti terowongan jalan raya dan kereta api, namun juga dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti terowongan pasokan air atau terowongan utilitas.
Terdapat beberapa jenis terowongan, antara lain:
1. Terowongan jalan: Ini adalah jenis terowongan yang paling umum dan digunakan untuk menghubungkan dua titik di permukaan melalui gunung atau bukit.
2. Terowongan kereta api: Terowongan ini digunakan untuk perjalanan kereta api dan biasanya lebih panjang dibandingkan terowongan jalan raya.
3. Terowongan pasokan air: Terowongan ini digunakan untuk mengangkut air dari satu lokasi ke lokasi lain, seringkali melalui gunung atau akuifer bawah tanah.
4. Terowongan utilitas: Terowongan ini digunakan untuk menampung dan melindungi jalur utilitas, seperti kabel listrik, pipa gas, dan jalur komunikasi.
5. Terowongan pejalan kaki: Terowongan ini dirancang untuk dilalui orang dan sering ditemukan di daerah perkotaan untuk menghubungkan dua sisi jalan atau sungai.
6. Terowongan sepeda: Mirip dengan terowongan pejalan kaki tetapi dirancang khusus untuk pengendara sepeda.
7. Terowongan kereta bawah tanah: Terowongan ini digunakan untuk transportasi umum, seperti sistem kereta bawah tanah Kota New York.
8. Terowongan tambang: Digunakan untuk mengakses deposit mineral di bawah tanah dan bisa sangat panjang dan dalam.
9. Terowongan militer: Terowongan ini digunakan untuk keperluan militer, seperti untuk melindungi pasukan atau sebagai alat transportasi.
10. Terowongan alami: Terowongan ini terbentuk secara alami oleh proses geologi, seperti erosi atau aktivitas gunung berapi. Contohnya termasuk tabung lava dan gua batu kapur.
Terowongan dapat dibangun dengan menggunakan berbagai metode, termasuk pengeboran dan peledakan, cut-and-cover, dan pembuatan terowongan. Metode yang digunakan bergantung pada jenis terowongan, geologi daerah, dan faktor lainnya.