Pengertian Transistor NMOS: Tegangan Ambang Negatif dan Aplikasinya
NMOS adalah singkatan dari Semikonduktor Oksida Logam Negatif. Ini adalah jenis MOSFET (Transistor Efek Medan Logam-Oksida-Semikonduktor) yang memiliki tegangan ambang batas negatif. Artinya transistor akan menyala ketika tegangan gerbang ke sumber negatif, dan mati ketika tegangan gerbang ke sumber positif. Transistor NMOS biasa digunakan pada rangkaian digital, dimana digunakan untuk beralih antara dua level logika (0 dan 1). Mereka juga digunakan dalam rangkaian analog, seperti amplifier dan filter, di mana mereka dapat digunakan untuk mengontrol aliran arus.
Berbeda dengan transistor PMOS (Positive Metal-Oxide Semiconductor) yang memiliki tegangan ambang positif, transistor NMOS memiliki tegangan ambang positif. tegangan ambang negatif. Ini berarti bahwa mereka dapat menyala ketika tegangan gerbang-ke-sumber negatif, tetapi tidak ketika tegangan positif.
NMOS transistor dibuat menggunakan proses yang mirip dengan transistor PMOS, namun dengan beberapa perbedaan utama dalam doping bahan semikonduktor. Wilayah saluran transistor NMOS diolah dengan bahan tipe-p (positif), sedangkan daerah sumber dan saluran diolah dengan bahan tipe-n (negatif). Hal ini memungkinkan transistor untuk menyala ketika tegangan gerbang-ke-sumber negatif, dan mati ketika tegangan gerbang-ke-sumber positif.
Secara keseluruhan, transistor NMOS merupakan komponen penting dalam banyak rangkaian elektronik, dan digunakan dalam berbagai aplikasi, dari gerbang logika digital sederhana hingga rangkaian analog yang kompleks.