Pengertian Trussing dalam Konstruksi: Jenis, Bahan, dan Manfaatnya
Trussing mengacu pada proses penggunaan penyangga dan penyangga logam atau kayu untuk memberikan dukungan tambahan pada suatu struktur, seperti atap atau jembatan. Tujuan dari rangka adalah untuk mendistribusikan beban secara merata dan mencegah keruntuhan atau deformasi akibat beban atau tekanan.
Rangka biasanya terdiri dari serangkaian segitiga yang terhubung, yang kuat dan stabil karena bentuk geometrisnya. Dengan menghubungkan segitiga-segitiga ini bersama-sama, rangka dapat digunakan untuk menjangkau jarak yang jauh dan menopang beban berat.
Dalam konteks konstruksi, rangka sering digunakan pada atap, jembatan, dan struktur lain yang memerlukan dukungan tambahan. Mereka juga dapat digunakan untuk memperkuat struktur yang ada yang telah rusak atau melemah seiring berjalannya waktu.
Beberapa jenis rangka yang umum meliputi:
1. Rangka sederhana: Rangka dasar dengan satu tali busur atas dan dua tali busur bawah.
2. Rangka gunting: Rangka dengan dua pasang penyangga diagonal yang berpotongan di tengahnya sehingga menghasilkan bentuk seperti gunting.
3. Warren truss: Sebuah truss dengan tali busur atas, dua tali busur bawah, dan diagonal yang membentuk struktur segitiga.
4. Rangka Pratt: Rangka dengan tali bagian atas, dua tali bagian bawah, dan diagonal yang membentuk struktur segitiga, namun tali bagian bawah miring ke dalam.
Rangka dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk kayu, baja, dan alumunium. Mereka adalah komponen penting dari banyak struktur, dan digunakan untuk menjamin stabilitas dan mencegah keruntuhan karena beban atau tekanan.