


Pengertian Zat Leukositolitik dan Dampaknya Terhadap Fungsi Kekebalan Tubuh
Leukositolitik mengacu pada kemampuan zat atau agen tertentu untuk menyebabkan kerusakan atau lisis sel darah putih, seperti leukosit. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai mekanisme, termasuk toksisitas langsung, stres oksidatif, atau aktivasi sel imun yang menyebabkan kematian sel.
Zat atau agen leukositolitik dapat digunakan secara terapeutik untuk mengobati kondisi tertentu, seperti kelainan autoimun atau kanker, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. terlalu aktif atau disregulasi. Namun, zat ini juga dapat menyebabkan bahaya jika digunakan secara tidak tepat atau berlebihan, menyebabkan penipisan sel darah putih dan gangguan fungsi kekebalan tubuh.
Contoh zat leukositolitik termasuk obat kemoterapi, antibiotik, dan racun tertentu yang dihasilkan oleh bakteri atau jamur. Zat-zat ini dapat menargetkan dan membunuh sel-sel kanker atau agen-agen infeksius, namun mereka juga dapat merusak sel-sel dan jaringan-jaringan yang sehat dalam prosesnya.
Singkatnya, leukositolitik mengacu pada kemampuan zat-zat atau agen-agen untuk menyebabkan kehancuran sel-sel darah putih, dan dapat juga bermanfaat dan merugikan tergantung pada konteks penggunaannya.



