mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Perumpamaan dalam Sastra: Menciptakan Gambaran Mental yang Jelas

Perumpamaan adalah perangkat sastra yang menggunakan detail sensorik untuk menciptakan gambaran mental yang jelas bagi pembaca. Ini menarik indera penglihatan, suara, sentuhan, rasa, dan penciuman, menciptakan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan menarik. Perumpamaan dapat digunakan untuk mendeskripsikan latar, karakter, objek, dan tindakan, serta dapat digunakan untuk membangkitkan emosi dan menciptakan suasana hati.

Berikut beberapa contoh perumpamaan dalam karya sastra:

1. "Wajah lelaki tua itu penuh dengan kerutan dan lipatan, seperti sarung tangan yang sudah usang." (Gambar ini menggunakan penglihatan dan sentuhan untuk menggambarkan penampilan karakter.)
2. "Hujan mengguyur jendela seperti ribuan genderang kecil." (Gambar ini menggunakan suara untuk menciptakan rasa intensitas dan gerakan.)
3. "Aroma kue yang baru dipanggang tercium ke seluruh rumah, menggodanya dengan aroma manisnya." (Gambar ini menggunakan bau untuk membangkitkan emosi dan suasana tertentu.)
4. "Matahari terbenam yang keemasan memberikan bayangan panjang di seluruh lanskap, melukis langit dengan warna oranye dan merah muda." (Gambar ini menggunakan penglihatan untuk menciptakan gambaran yang jelas tentang alam.)
5. Tekstur kasar kulit pohon menggores kulitnya seperti ribuan jari mungil. (Gambar ini menggunakan sentuhan untuk menciptakan sensasi sentuhan.)

Imaji dapat digunakan dalam berbagai cara dalam sastra, mulai dari menciptakan kesan tempat dan suasana hingga membangkitkan emosi dan mengembangkan karakter. Ini adalah alat penting bagi penulis untuk melibatkan pembacanya dan menghidupkan cerita mereka.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy