


Radiometer: Mengukur Kekuatan Radiasi Elektromagnetik
Radiometer adalah perangkat yang mengukur kekuatan radiasi elektromagnetik, seperti cahaya atau gelombang radio. Radiometer biasa digunakan dalam berbagai bidang, antara lain astronomi, penginderaan jauh, dan telekomunikasi.
Ada beberapa jenis radiometer, antara lain:
1. Fotodioda: Ini adalah perangkat yang mengubah cahaya menjadi arus listrik. Mereka sering digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dalam aplikasi seperti sistem komunikasi optik dan sistem deteksi dan jangkauan cahaya (LIDAR).
2. Termopil: Ini adalah susunan termokopel yang mengubah radiasi termal menjadi tegangan listrik. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi pencitraan inframerah, seperti sistem penglihatan malam dan kamera pencitraan termal.
3. Bolometer: Ini adalah perangkat yang mengukur suhu suatu material berdasarkan perubahan konduktivitas termalnya. Mereka sering digunakan dalam aplikasi kriogenik, seperti mendeteksi radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik di alam semesta awal.
4. Detektor piroelektrik: Ini adalah bahan yang menghasilkan muatan listrik saat terkena panas. Mereka umumnya digunakan dalam aplikasi seperti deteksi kebakaran dan pencitraan inframerah.
Radiometer digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
1. Astronomi: Radiometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dari benda langit seperti bintang dan galaksi.
2. Penginderaan jauh: Radiometer digunakan untuk mengukur reflektansi atau emisivitas permukaan bumi, seperti vegetasi, tanah, dan air.
3. Telekomunikasi: Radiometer digunakan untuk mengukur kekuatan sinyal radio dalam sistem komunikasi nirkabel.
4. Pencitraan medis: Radiometer digunakan dalam aplikasi pencitraan medis seperti pemindaian tomografi emisi positron (PET) dan pemindaian tomografi komputer emisi foton tunggal (SPECT).
5. Pengendalian proses industri: Radiometer digunakan untuk memantau suhu bahan dan proses dalam lingkungan industri, seperti dalam produksi semikonduktor dan bahan berteknologi tinggi lainnya.



