Rencana Morgenthau: Cetak Biru Jerman Pasca Perang
Morgenthau adalah rencana yang dikembangkan oleh pemerintah Amerika Serikat selama Perang Dunia II untuk mengendalikan Jerman setelah perang. Nama rencana tersebut diambil dari nama Henry Morgenthau, Jr., Menteri Keuangan AS yang memainkan peran penting dalam pengembangannya.
Rencana Morgenthau bertujuan untuk memecah kekuatan ekonomi Jerman dan mencegahnya menjadi ancaman militer lagi. Hal ini menyerukan langkah-langkah berikut:
1. Pecahnya Jerman: Rencana tersebut mengusulkan untuk membagi Jerman menjadi beberapa negara bagian yang lebih kecil, termasuk Bavaria, Württemberg, dan Westphalia.
2. Deindustrialisasi: Jerman akan dilucuti dari industri beratnya, termasuk tambang batu bara dan besi, serta jaringan transportasinya.
3. Pertanianisasi: Jerman akan diubah menjadi negara agraris, dengan tidak lebih dari 50% lahan diperbolehkan untuk bertani.
4. Demiliterisasi: Jerman harus didemiliterisasi sepenuhnya, dengan semua peralatan dan fasilitas militer dihancurkan.
5. Reparasi: Jerman harus membayar reparasi yang besar kepada Sekutu atas kerusakan yang disebabkan oleh perang.
6. Pekerjaan: Jerman akan diduduki oleh Sekutu untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Rencana Morgenthau tidak pernah dilaksanakan, namun mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyelesaian pascaperang dan perkembangan Uni Eropa. Penekanan rencana tersebut untuk memecah kekuatan ekonomi Jerman dan mencegahnya kembali menjadi ancaman militer masih relevan hingga saat ini, karena Jerman tetap menjadi pemain kunci dalam politik dan ekonomi Eropa.