mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Risiko Anestesi Halothane: Mengapa Tidak Lagi Digunakan dalam Praktek Klinis

Halothane merupakan salah satu jenis obat bius yang dulunya umum digunakan dalam prosedur medis. Saat ini bahan ini tidak lagi digunakan karena potensinya menyebabkan efek samping berbahaya, termasuk kerusakan saraf dan toksisitas hati.

Halotan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950an sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan anestesi lain seperti eter dan siklopropana. Obat ini dengan cepat mendapatkan popularitas karena efektivitasnya dan risiko reaksi merugikan yang relatif rendah. Namun, seiring berjalannya waktu, kekhawatiran mengenai keamanannya menyebabkan penarikannya dari penggunaan klinis.

Salah satu risiko utama yang terkait dengan halotan adalah potensinya menyebabkan kerusakan saraf. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan halotan dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen, terutama pada pasien yang terpapar obat dengan konsentrasi tinggi atau yang menerima anestesi berkepanjangan. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai gejala, termasuk mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada tangan dan kaki.

Risiko lain yang terkait dengan halotan adalah potensinya menyebabkan toksisitas hati. Halothane dapat menyebabkan peningkatan enzim hati, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kerusakan atau kegagalan hati. Resiko ini sangat tinggi terutama pada pasien yang mempunyai penyakit hati sebelumnya atau yang sedang mengonsumsi obat lain yang dapat berinteraksi dengan halotan.

Selain risiko-risiko ini, halotan juga dikaitkan dengan sejumlah reaksi merugikan lainnya, termasuk reaksi alergi, gangguan pernapasan, dan lain-lain. masalah, dan komplikasi kardiovaskular. Akibatnya, halotan tidak lagi digunakan dalam praktik klinis saat ini, dan anestesi lain yang lebih aman telah dikembangkan untuk menggantikannya.

Secara keseluruhan, meskipun halotan pernah menjadi anestesi yang umum digunakan, potensi risiko dan efek sampingnya telah menyebabkan penghentian penggunaan klinis. . Saat ini, alternatif yang lebih aman tersedia bagi pasien yang menjalani prosedur medis.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy