Sejarah Corvees: Suatu Bentuk Kerja Paksa di Abad ke-19
Corvees adalah jenis kerja paksa yang di masa lalu digunakan untuk menghukum penjahat dan gelandangan. Kata "corvee" berasal dari kata Perancis "corvée", yang berarti "melakukan penebusan dosa". Corvee biasanya dikenakan pada orang yang dihukum karena kejahatan ringan, seperti pencurian kecil-kecilan atau gelandangan.
Di Amerika Serikat, corvee digunakan pada abad ke-19 sebagai bentuk hukuman bagi penjahat. Misalnya, di negara bagian Louisiana, corvee digunakan untuk menghukum orang yang dihukum karena kejahatan seperti pemalsuan, penyerangan, dan perampokan. Selain sebagai bentuk hukuman, corvee juga dipandang sebagai cara untuk mencegah kejahatan dan menyediakan sumber tenaga kerja murah untuk proyek pekerjaan umum.
Corvee biasanya melibatkan narapidana yang melakukan pekerjaan fisik yang berat, seperti menggali parit atau mengangkut beban berat. , untuk jangka waktu tertentu. Panjang corvee bervariasi tergantung pada beratnya kejahatan dan kebijaksanaan pengadilan. Beberapa corvee hanya membutuhkan waktu beberapa hari, sementara yang lainnya dapat bertahan selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Secara keseluruhan, corvee adalah suatu bentuk hukuman yang dirancang keras dan merendahkan martabat, dengan tujuan untuk mencegah perilaku kriminal dan menyediakan sumber kejahatan. tenaga kerja murah. Meskipun saat ini sudah tidak digunakan lagi, warisan corvee masih dapat dilihat dalam sistem peradilan pidana di banyak negara di dunia.