mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Sejarah dan Makna Gamboge, Pigmen Kuning Tradisional

Gamboge adalah pigmen kuning yang secara tradisional diperoleh dari getah pohon Garcinia yang berasal dari Asia Tenggara. Damar dikumpulkan dengan cara membuat sayatan pada kulit pohon, kemudian direbus dalam air hingga menghasilkan cairan berwarna jingga kekuningan. Cairan ini kemudian dicampur dengan bahan lain, seperti kuning telur atau gom arab, untuk menghasilkan cat yang digunakan untuk berbagai tujuan artistik.
Gamboge sangat dihargai karena warnanya yang cerah dan tahan lama, dan banyak digunakan dalam seni tradisional Asia, khususnya dalam seni lukis dan seni dekoratif Buddha. Itu juga digunakan dalam seni Eropa, yang dikenal sebagai "kuning India". Namun, penggunaan gamboge sebagian besar telah dihentikan karena tersedianya alternatif sintetis dan berkurangnya pohon Garcinia di banyak wilayah Asia Tenggara.

Gamboge masih digunakan dalam beberapa bentuk seni tradisional, seperti batik dan percetakan balok kayu, namun penggunaan gamboge masih banyak digunakan. sekarang terutama digunakan untuk tujuan budaya dan seremonial daripada untuk produksi seni komersial. Kelangkaan pohon Garcinia dan sulitnya mengekstraksi damar juga membuat gamboge lebih mahal dan sulit diakses oleh para seniman, sehingga turut menyebabkan penurunan popularitasnya.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy