


Sejarah Pillory yang Terlupakan: Alat untuk Penghinaan Publik
"Pillory" adalah kata kuno yang mengacu pada alat yang digunakan untuk penghinaan dan hukuman di depan umum. Ini terdiri dari bingkai kayu dengan lubang untuk kepala dan tangan, dan sering digunakan untuk menghukum orang karena kejahatan ringan atau pelanggaran ringan. Orang yang dihukum akan ditempatkan dalam bingkai dan terkena cemoohan dan cemoohan publik.
Kata "menghinakan" berasal dari istilah ini, dan berarti membuat seseorang menjadi sasaran kritik atau ejekan publik, sering kali dengan cara yang kasar atau tidak adil. Ini bukan kata yang umum digunakan saat ini, namun dapat ditemukan dalam beberapa konteks sejarah atau sastra.



