Seni Abatis: Panduan Mengatasi Hambatan dan Hambatan Militer
Abatis (jamak: abatises) adalah istilah yang digunakan dalam teknik militer dan benteng untuk menggambarkan serangkaian rintangan atau penghalang yang ditempatkan di depan posisi bertahan, seperti tembok atau parit, untuk memperlambat atau menghentikan kekuatan penyerang. Tujuan dari abatis adalah untuk mengulur waktu bagi pihak yang bertahan untuk mempersiapkan diri atau mundur, atau untuk menimbulkan korban pada pihak penyerang sebelum mereka mencapai posisi pertahanan utama.
Abatis dapat mempunyai banyak bentuk, antara lain:
1. Abattis: Sederet tiang atau kayu runcing yang ditempatkan di depan parit atau tembok untuk menusuk penyerang.
2. Chevaux-de-frise: Serangkaian balok atau rel kayu yang ditempatkan melintasi lapangan untuk menghalangi pergerakan kavaleri atau kendaraan lain.
3. Jalur rintangan: Serangkaian penghalang dan rintangan rumit yang dirancang untuk memperlambat atau mengarahkan penyerang ke zona mematikan.
4. Fougasses: Suatu jenis abatis yang menggunakan bahan peledak atau alat pembakar untuk merusak atau menghancurkan kekuatan penyerang.
5. Ranjau Darat: Sejenis abatis yang diletakkan di dalam tanah dan meledak bila diinjak, sering digunakan untuk melindungi perimeter.
6. Kawat berduri: Suatu jenis abatis yang terdiri dari pagar kawat berduri, digunakan untuk membatasi pergerakan dan mengarahkan penyerang ke zona pembunuhan.
7. Kawat Concertina: Jenis abatis yang terbuat dari pagar kawat berduri, digunakan untuk membatasi pergerakan dan mengarahkan penyerang ke zona pembunuhan.
8. Tripwire: Jenis abatis yang diletakkan di dalam tanah dan memicu ledakan atau alat lain ketika tersandung, sering digunakan untuk melindungi perimeter.
Abatis dapat digunakan dengan berbagai cara, antara lain:
1. Garis pertahanan: Abatis dapat digunakan untuk melindungi garis pertahanan, seperti parit atau tembok, dengan memperlambat atau menghentikan penyerang sebelum mereka mencapai posisi pertahanan utama.
2. Perimeter: Abatis dapat digunakan untuk melindungi perimeter, seperti tepi area yang dibentengi, dengan mengarahkan penyerang ke zona mematikan atau membatasi pergerakan mereka.
3. Posisi sayap: Abatis dapat digunakan untuk melindungi posisi sayap, seperti sisi garis pertahanan, dengan memperlambat atau menghentikan penyerang sebelum mereka mencapai posisi pertahanan utama.
4. Rute mundur: Abatis dapat digunakan untuk melindungi rute mundur, seperti jalur yang digunakan tentara untuk mundur dari medan perang, dengan memperlambat atau berhenti mengejar pasukan.
5. Medan utama: Abatis dapat digunakan untuk melindungi medan utama, seperti dataran tinggi atau lokasi strategis, dengan mengarahkan penyerang ke zona mematikan atau membatasi pergerakan mereka.