


Sistem Penggerak Roket Bipropelan: Kelebihan dan Kekurangan
Bipropelan mengacu pada jenis sistem propulsi roket yang menggunakan dua jenis propelan berbeda, biasanya satu cair dan satu padat. Propelan cair biasanya berupa bahan bakar berbasis hidrokarbon, seperti RP-1 (refined petroleum-1) atau hidrogen cair, sedangkan propelan padat biasanya berupa propelan komposit amonium perklorat.
Sistem bipropelan bekerja dengan menggabungkan bahan bakar cair dan oksidator padat dalam satu wadah. ruang bakar tunggal, tempat mereka dinyalakan untuk menghasilkan gas panas yang keluar dari nosel dan menghasilkan daya dorong. Bahan bakar cair memberikan impuls spesifik yang tinggi (ukuran efisiensi mesin roket), sedangkan oksidator padat memberikan laju pembakaran yang konsisten dan stabil.
Sistem bipropelan biasanya digunakan pada roket dan rudal yang lebih kecil, serta pada beberapa peluncuran satelit kendaraan. Sistem ini menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan sistem monopropelan, termasuk impuls spesifik yang lebih tinggi, stabilitas dan pengendalian yang lebih baik, serta biaya yang lebih rendah. Namun, mereka juga memiliki beberapa kelemahan, seperti teknologi yang lebih kompleks dan rasio daya dorong terhadap berat yang lebih rendah.



