Sistem Self-Propelling: Merevolusi Transportasi, Layanan Kesehatan, dan Industri
Self-propelling mengacu pada perangkat atau sistem yang mampu menghasilkan gerakan atau tenaga penggeraknya sendiri tanpa memerlukan gaya eksternal atau sumber energi. Dengan kata lain, ia adalah sistem yang dapat mempertahankan pergerakannya sendiri sepanjang waktu tanpa masukan dari luar.
Contoh sistem self-propeling meliputi:
1. Kendaraan otonom: Ini adalah mobil, drone, atau kendaraan lain yang dapat bergerak sendiri tanpa campur tangan manusia. Mereka menggunakan sensor dan algoritma AI untuk menavigasi dan menghindari rintangan.
2. Robot: Banyak robot yang dirancang untuk dapat bergerak sendiri, seperti lengan robot atau robot bergerak yang dapat bergerak di sekitar lantai pabrik atau gudang.
3. Perangkat bertenaga mandiri: Beberapa perangkat, seperti alat pacu jantung atau defibrillator kardioverter implan, ditenagai oleh sumber energi tubuh sendiri dan tidak memerlukan sumber daya eksternal.
4. Sistem pemanen energi: Ini adalah sistem yang dapat menangkap dan mengubah energi dari lingkungan, seperti panel surya atau generator piezoelektrik, menjadi perangkat atau sistem listrik.
Sistem self-propelling memiliki banyak aplikasi potensial di bidang-bidang seperti transportasi, kesehatan, dan industri . Namun, hal tersebut juga menghadirkan tantangan seperti pengendalian dan keselamatan, serta kebutuhan akan material dan teknologi canggih untuk memungkinkan pengembangannya.