mobile theme mode icon
theme mode light icon theme mode dark icon
Random Question Acak
speech play
speech pause
speech stop

Swastika: Simbol Kuno dengan Sejarah yang Kompleks

Swastika adalah simbol kuno yang digunakan di banyak kebudayaan selama ribuan tahun sebelum diadopsi oleh partai Nazi di Jerman. Kata "swastika" berasal dari kata Sansekerta "svastika", yang berarti "nasib baik" atau "kesejahteraan".

Dalam agama Hindu, Jainisme, dan Budha, swastika dianggap sebagai simbol suci yang melambangkan siklus kehidupan dan kehidupan. semesta. Hal ini sering ditemukan di kuil kuno, artefak, dan teks. Dalam budaya ini, swastika diasosiasikan dengan konsep dharma, atau kehidupan yang benar, dan diyakini membawa keberuntungan dan kemakmuran.

Namun, selama Perang Dunia II, partai Nazi mengadopsi swastika sebagai simbol mereka, dan itu menjadi dikaitkan dengan kebencian, penindasan, dan genosida. Nazi menggunakan swastika untuk mempromosikan ideologi kemurnian ras dan penaklukan militer mereka, dan swastika ditampilkan secara mencolok pada bendera Jerman.

Saat ini, swastika secara luas diakui sebagai simbol kebencian dan intoleransi, dan penggunaannya ilegal di banyak negara. Namun, beberapa komunitas Hindu dan Budha tetap menggunakan swastika sebagai simbol suci, dan tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya mereka.

Knowway.org menggunakan cookie untuk memberi Anda layanan yang lebih baik. Dengan menggunakan Knowway.org, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi mendetail, Anda dapat meninjau teks Kebijakan Cookie kami. close-policy