Temukan Keindahan dan Keanekaragaman Grande-Terre, Pulau Utama Kaledonia Baru
Grande-Terre adalah pulau utama jajahan luar negeri Perancis di Kaledonia Baru, yang terletak di Samudera Pasifik. Ini adalah pulau terbesar di Kaledonia Baru dan mencakup area seluas sekitar 12.000 kilometer persegi (4.600 mil persegi). Pulau ini adalah rumah bagi sebagian besar penduduk Kaledonia Baru dan memiliki beragam bentang alam, termasuk pantai, hutan, dan pegunungan.
2. Apa ibu kota Grande-Terre ?
Ibukota Grande-Terre adalah Nouméa, yang juga merupakan ibu kota kolektivitas luar negeri Perancis di Kaledonia Baru. Nouméa terletak di pantai barat daya pulau dan merupakan rumah bagi sekitar sepertiga penduduk Kaledonia Baru. Kota ini memiliki perpaduan budaya Perancis dan Kepulauan Pasifik dan terkenal dengan pantainya yang indah, pasar yang ramai, dan arsitektur kolonial.
3. Apa saja objek wisata populer di Grande-Terre ?
Beberapa objek wisata populer di Grande-Terre antara lain:
* Pantai Nouméa, seperti Anse Source d'Argent dan Plage de la Baie des Citrons
* Mercusuar Amédée, yang menawarkan pemandangan panorama pulau
* Pusat Kebudayaan Tjibaou, museum yang didedikasikan untuk sejarah dan budaya masyarakat Kanak
* The Vallée de la Rivière Blanche, lembah indah dengan air terjun dan jalur pendakian
* Îlot Maitre, sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai Nouméa itu adalah rumah bagi cagar alam dan mercusuar.
4. Berdasarkan apa perekonomian Grande-Terre?
Perekonomian Grande-Terre terutama didasarkan pada pertambangan, pertanian, dan pariwisata. Pulau ini kaya akan nikel, emas, dan sumber daya mineral lainnya, yang ditambang oleh perusahaan seperti Société Le Nickel (SLN) dan Gold Corporation. Pertanian juga merupakan sektor penting, dengan pulau ini menghasilkan tanaman seperti tebu, kopi, dan vanila. Pariwisata adalah industri yang sedang berkembang, dengan pengunjung yang tertarik pada pantai, hutan, dan atraksi budaya yang indah di pulau ini.
5. Apa sejarah Grande-Terre ?
Grande-Terre memiliki sejarah yang kompleks dan beragam yang mencakup ribuan tahun. Pulau ini pertama kali dihuni oleh masyarakat adat Kanak, yang telah tinggal di sana setidaknya selama 2.000 tahun. Pada akhir abad ke-18, penjelajah dan pedagang Eropa tiba di pulau ini, disusul oleh penjajah Perancis pada pertengahan abad ke-19. Prancis mendirikan koloni hukuman di pulau itu pada akhir abad ke-19, yang kemudian diubah menjadi wilayah kolonial. Pada tahun 1984, Kaledonia Baru menjadi wilayah jajahan Perancis, dengan Grande-Terre sebagai pulau utamanya. Saat ini, pulau ini terus menjadi rumah bagi beragam populasi penduduk Perancis dan Kepulauan Pasifik, dengan warisan budaya yang kaya dan rasa identitas yang kuat.