


Trepanning: Prosedur Bedah Historis untuk Kondisi Otak
Trepanning, juga dikenal sebagai trepanasi, adalah prosedur pembedahan yang melibatkan pengeboran atau pembuatan lubang pada tengkorak. Prosedur ini telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk cedera kepala, abses otak, dan bahkan penyakit mental.
Kata "trepan" berasal dari kata Latin "trochanter", yang berarti "tulang dengan tonjolan menonjol". titik." Hal ini mengacu pada fakta bahwa alat trepanning paling awal terbuat dari tulang atau bahan lain dengan ujung runcing yang digunakan untuk mengebor tengkorak.
Trepanning telah digunakan untuk berbagai tujuan sepanjang sejarah, termasuk:
1. Cedera kepala: Trepanning telah digunakan untuk mengurangi tekanan pada otak yang disebabkan oleh cedera kepala atau bentuk trauma lainnya.
2. Abses otak: Trepanning telah digunakan untuk mengeringkan abses (kantong nanah) yang terbentuk di otak akibat infeksi.
3. Penyakit mental: Di masa lalu, trepanning terkadang digunakan sebagai pengobatan penyakit mental, meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung praktik ini.
4. Patah tulang tengkorak: Trepanning telah digunakan untuk memperbaiki patah tulang tengkorak yang disebabkan oleh trauma atau kondisi lainnya.
5. Hidrosefalus: Trepanning telah digunakan untuk mengobati hidrosefalus, suatu kondisi di mana kelebihan cairan serebrospinal terakumulasi di otak.
Saat ini, trepanning jarang dilakukan dan umumnya dianggap sebagai upaya terakhir untuk jenis kondisi tertentu. Teknik medis modern telah banyak menggantikan prosedur ini dengan metode yang kurang invasif, seperti endoskopi dan bedah invasif minimal. Namun, dalam beberapa kasus, trepanning mungkin masih diperlukan untuk mengurangi tekanan pada otak atau mengeringkan abses.



