Uretrostomi: Prosedur Bedah untuk Inkontinensia Urin dan Kondisi Uretra Lainnya
Uretrostomi adalah prosedur pembedahan yang digunakan untuk mengobati inkontinensia urin dan kondisi lain yang mempengaruhi uretra, yaitu saluran yang membawa urin keluar dari tubuh. Selama prosedur, dokter bedah membuat sayatan di uretra dan kemudian menjahit atau mencangkok uretra ke jaringan di sekitarnya untuk memperkuat dan meningkatkan fungsinya.
Ada berbagai jenis prosedur uretrostomi, antara lain:
1. Uretrostomi anterior: Jenis prosedur ini melibatkan pembuatan sayatan di bagian depan uretra, dekat pangkal penis atau vulva, lalu menjahit atau mencangkok uretra ke jaringan di sekitarnya.
2. Uretrostomi posterior: Jenis prosedur ini melibatkan pembuatan sayatan di bagian belakang uretra, dekat leher kandung kemih, dan kemudian menjahit atau mencangkok uretra ke jaringan sekitarnya.
3. Uretrostomi internal: Jenis prosedur ini melibatkan pembuatan sayatan di dalam uretra dan kemudian menjahit atau mencangkok uretra ke jaringan sekitarnya.
4. Uretroplasti: Jenis prosedur ini melibatkan perbaikan atau penggantian bagian uretra yang rusak atau melemah dengan menggunakan cangkok atau bahan lain.
Uretrostomi biasanya dilakukan dengan anestesi umum, dan waktu pemulihan dapat bervariasi tergantung pada jenis prosedur dan kesehatan individu secara keseluruhan. . Setelah prosedur, pasien mungkin perlu menghindari mengangkat beban berat, membungkuk, atau mengejan selama beberapa minggu agar uretra dapat pulih dengan baik.
Uretrostomi digunakan untuk menangani berbagai kondisi, termasuk:
1. Inkontinensia urin: Uretrostomi dapat membantu memperkuat uretra dan meningkatkan kemampuannya dalam mengontrol aliran urin, mengurangi atau menghilangkan gejala inkontinensia urin.
2. Striktur uretra: Penyempitan atau penyumbatan uretra dapat diobati dengan uretrostomi dengan melebarkan uretra dan meningkatkan aliran urin.
3. Cedera uretra: Uretrostomi dapat digunakan untuk memperbaiki jaringan yang rusak atau terluka di uretra, seperti setelah kejadian traumatis atau pembedahan.
4. Hiperplasia prostat jinak (BPH): BPH dapat menyebabkan uretra menyempit atau tersumbat, dan uretrostomi dapat membantu meningkatkan aliran urin dan mengurangi gejala.
5. Kanker: Kanker uretra dapat diobati dengan uretrostomi dengan mengangkat jaringan kanker dan merekonstruksi uretra.
Secara keseluruhan, uretrostomi adalah prosedur pembedahan yang dapat membantu meningkatkan fungsi saluran kemih dan mengurangi gejala inkontinensia urin dan kondisi lain yang mempengaruhi uretra.