Warisan Non-Mendelian: Memahami Kompleksitas Transmisi Sifat
Warisan non-Mendel mengacu pada transmisi sifat-sifat yang tidak mengikuti pola sederhana yang diprediksi oleh hukum hereditas Gregor Mendel. Hukum-hukum ini didasarkan pada gagasan bahwa setiap sifat dikendalikan oleh satu gen dan ekspresi sifat tersebut ditentukan oleh sifat dominan atau resesif gen tersebut. Namun, banyak sifat yang tidak sesuai dengan model sederhana ini, dan pewarisannya lebih kompleks serta dipengaruhi oleh banyak gen dan faktor lingkungan.
Contoh pewarisan non-Mendel meliputi:
1. Ciri-ciri kompleks: Sifat-sifat yang dipengaruhi oleh banyak gen dan/atau faktor lingkungan, seperti kecerdasan, kepribadian, dan kerentanan terhadap penyakit.
2. Sifat poligenik: Sifat yang dikendalikan oleh dua atau lebih gen, yang masing-masing mempunyai pengaruh kecil terhadap sifat tersebut.
3. Pewarisan epigenetik: Pewarisan pola ekspresi gen yang tidak melibatkan perubahan pada rangkaian DNA itu sendiri, melainkan pada cara gen diekspresikan.
4. Warisan sitoplasma: Warisan organel sitoplasma dan komponen seluler lainnya yang tidak dikodekan dalam DNA.
5. Warisan budaya: Warisan ciri-ciri budaya, seperti bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan, yang diturunkan melalui pembelajaran sosial dan bukan melalui genetika.
6. Warisan perkembangan: Warisan proses dan pola perkembangan yang terbentuk selama perkembangan embrio dan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu organisme.
7. Warisan ibu: Warisan sifat-sifat yang diturunkan secara eksklusif melalui garis keturunan ibu, seperti DNA mitokondria dan sifat-sifat terkait-X.
8. Warisan dari pihak ayah: Warisan sifat-sifat yang diturunkan secara eksklusif melalui garis keturunan pihak ayah, seperti sifat-sifat terkait Y.
9. Pencetakan genom: Pewarisan sifat-sifat yang dipengaruhi oleh asal gen orang tua, dengan ekspresi berbeda bergantung pada apakah gen tersebut diwarisi dari ibu atau ayah.
10. Pemrograman ulang epigenetik: Pewarisan tanda-tanda epigenetik yang terhapus selama gametogenesis dan perkembangan embrio, yang mengarah ke “lembaran bersih” untuk generasi berikutnya.